Terbongkar Isi Obrolan Jokowi Bertemu Kasmudjo, Tak Bahas Soal Ijazah, Roy Suryo Tertawakan Hal Ini

"Kasihan juga nih, di usia yang katanya sudah 75 tahun, terpaksa harus terseret di kasus ini. Pak Kasmudjo tidak menjawab di dalam kisruh ini. Saya kira hak Jokowi datang ke Pak Kasmudjo, entah tujuannya apa, masyarakat saya kira juga bisa tahu, menyinkronkan dua cerita ini. Sehingga lucu, nampak sekali mencolok sekali menyinkronkan cerita ini," pungkas Roy Suryo.

Lebih lanjut, Roy Suryo pun mengurai kemungkinan lainnya soal polemik Jokowi.

Yakni apakah Jokowi dibimbing oleh Kasmudjo hingga lulus kuliah di UGM atau tidak.

"Kemungkinan misalnya Jokowi dibimbing oleh Pak Kasmudjo, mungkin. Tapi apakah bimbingannya sampai selesai? apakah sampai lulus? itu yang dipertanyakan. Kan terbit skripsi yang tidak ada nama Kasmudjo. Kalau skripsinya kayak gitu, apakah terbit ijazah? mungkin Pak Kasmudjo bimbing pak Jokowi dari awal, nanti kita buktikan saja," tanya Roy Suryo.

Lantaran kecurigaannya itu, Roy Suryo pun menduga ada tujuan terselubung Jokowi mendatangi rumah Kasmudjo beberapa waktu lalu itu.

"Orang silaturahmi boleh-boleh saja, tapi kalau mengajak untuk melakukan pemufakatan yang tidak bagus, kasihan Pak Kasmudjo," ujar Roy Suryo.

Baca juga: Polemik Ijazah Tak Kunjung Selesai, Megawati Heran Jokowi Tak Mau Tunjukan : Kok Susah Amat Ya

Isi obrolan Jokowi dengan Kasmudjo

Sementara Roy Suryo curiga soal adanya persengkokolan, belakangan terkuak isi obrolan Jokowi dengan Kasmudjo.

Diakui sendiri oleh Kasmudjo, Jokowi sama sekali tidak membahas soal polemik ijazah kepadanya.

Artinya obrolan Jokowi dengan Kasmudjo saat bertemu adalah murni terkait silaturahmi dan saling bertanya kabar saja.

"Enggak ada (bahas soal ijazah dengan Jokowi), enggak sama sekali," akui Kasmudjo, dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Kamis (15/5/2025).

Ditanya soal statusnya sebagai dosen, Kasmudjo menegaskan dirinya bukan pembimbing skripsi Jokowi.

Kasmudjo sejatinya adalah dosen pembimbing akademik sang presiden dari tahun 1980 sampai 1985.

Karenanya, Kasmudjo tiak tahu sama sekali soal ijazah Jokowi.

"Mengenai ijazah, saya paling tidak bisa cerita. Karena saya tidak membimbing, tidak mengetahui. Prosesnya dan pembimbingnya itu Prof Sumitro, pembantunya ada sendiri, yang menguji ada sendiri," pungkas Kasmudjo.

Namun diungkap Kasmudjo, dirinya belum pernah melihat ijazah Jokowi.