Polemik Ijazah Tak Kunjung Selesai, Megawati Heran Jokowi Tak Mau Tunjukan : Kok Susah Amat Ya

Presiden RI ke-5Megawati Soekarnoputri, menyentil persoalan ijazah palsu yang belakangan ramai menjadi sorotan.

Editor: Ardhi Sanjaya
Tribun Network
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat menghadiri Puncak Bulan Bung Karno 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (24/6/2023). PDI Perjuangan menggelar konsolidasi akbar yang dihadiri ratusan ribu orang relawan, simpatisan hingga kader, sekaligus untuk memperingati puncak Bulan Bung Karno (BBK) dengan bertemakan Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Presiden RI ke-5Megawati Soekarnoputri, menyentil persoalan ijazah palsu yang belakangan ramai menjadi sorotan.

Megawati mengatakan jika memang ijazah ada, persoalan tak perlu diperpanjang.

Menurutnya, akan lebih baik jika ijazah tersebut ditunjukan kepada publik.

Hal itu dikatakan Megawati dalam acara peluncuran buku Bambang Kesowo bersama BRIN pada Rabu (14/5/2025).

"Yo orang banyak toh sekarang gonjang-ganjing urusan ijazah bener opo enggak. Lah kok susah amat ya, kan kalau ada ijazah yaudah kasih aja 'Ini ijazah saya' gitu loh," ujar Megawati dilansir tayangan Kompas Tv.

Sebelum menyinggung soal ijazah itu, Megawati menyoroti soal pentingnya intelligence quotient (IQ) dan emotional quotient (EQ).

Menurutnya, seseorang dikatakan pintar apabila memiliki hal itu.

"Nah dengan demikian, kan saya pusing ya ngurusin orang pinter-pinter yo, terus waktu saya pertama kali bertemu, supaya pastikan pikiran orang pinter kan wah suka menuju ke mana lah, kadang melayang-layang," ujar Megawati.

Polemik Ijazah Palsu
 
Seperti diketahui, belakangan ramai persoalan ijazah palsu yang dituduhkan kepada Presiden RI ketujuh Joko Widodo (Jokowi).

Sejumlah pihak yang diduga menyebarkan berita ini pun dilaporkan kepada Polda Metro Jaya.

Mereka adalah Roy Suryo dan empat orang lainnya, Rismon Sianipar, Tifauziah Tyassuma, Rizal Fadilah, dan satu orang lainnya berinisial K.

Laporan itu dibuat di Jokowi bersama para kuasa hukumnya pada Rabu (30/4/2025).

Saat merespons hal itu, Roy Suryo justru menanggapinya dengan santai.

Roy Suryo mengaku siap beradu data dengan kubu Jokowi tentang keyakinannya bahwa ijazah Jokowi memang palsu.

"Jadi menurut saya bagus dan kita tunggu ya. Kalau kemarin kan (Roy Suryo Cs dilaporkan) pasalnya adalah 160 kita dianggap untuk menghasut."

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved