Ketegangan Ono Surono Saat Bertemu Dedi Mulyadi, Tak Senyum Meski Semeja, Pasang Lagu Pengemis Bogor
Ketegangan Saat Ono Surono Duduk Satu Meja dengan Dedi Mulyadi, Tak Senyum, Saling Balas Berbisik
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono akhirnya bertemu Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
Ono bahkan duduk satu meja dengan KDM (Kang Dedi Mulyadi).
Sepanjang duduk bersampingan, Ono dan Dedi saling balas berbisik.
Tak ada senyum yang terpancar dari wajah keduanya.
Hubungan Dedi Mulyadi dengan Ono Surono kini memang tengah memanas.
Hal tersebut dipicu masalah komunikasi keduanya terkait dengan realisasi program dan anggaran di pemerintahan Jawa Barat.
Ono Surono merasa, KDM tak pernah melibatkan DPRD Jabar dalam programnya.
Sedangkan Dedi menilai DPRD hanya menghambat proses realisasi kebijakan atau program yang akan ia lakukan.
Setelah perseteruan tersebut, Ono dan Dedi akhirnya bertemu.
Keduanya bertemu dalam acara di BIJB Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pada Senin (19/5/2025).
Ono Surono tampak mengenakan batik paduan warna merah dan hitam.
Sedangkan KDM memakai baju serba putih lengkap dengan ikat kepala.
Terlihat dari video postingan Ono, mereka berdua beberapa saling berbicara.
Ono Surono memposting video ketegangan bersama Dedi Mulyadi menggunakan backsound musk DJ 'a kasihan a".
A kasihan a merupakan ucapan dari pengemis di sebuah wisata alam di Kabupaten Bogor yang pernah viral.
Entah apa maksud Ono Surono memakai backsound tersebut.
Sebelumnya Ono Surono meminta Dedi Mulyadi mengklarifikasi ucapannya saat Musrenbang di Cirebon.
Bahkan demi mendapat klarifikasi Dedi, Fraksi PDIP sampai walk out saat rapat di DPRD Jabar.
"Sikap ini merupakan sikap lembaga. Sikap seluruh fraksi yang ada di DPRD Provinsi Jawa Barat bukan orang per orang, bukan sikap Fraksi per Fraksi tapi ini keseluruhan bicara DPRD sebagai lembaga," kata Ono di TikTok.
Baca juga: Ono Surono Usik Anggaran Program Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi Langsung Dapat Arahan dari KPK
Oleh karena itu, Ono meminta Dedi Mulyadi melakukan klarifikasi pada 21 Mei 2025.
"Maka kami berharap 21 mei 2025 ada rapat paripurna dimana kita sudah menyampaikan kepada gubernur melalui tim anggaran pemerintah daerah untuk dapat hadir dan langsung memberi klarifikasi," katanya.
Jika KDM melakukan klarifikasi, kata Ono DPRD akan langsung menyusun agenda.
"Setelah klarifikasi kami pastikan langsung kita susun agenda pembahasan kita susun kegiatan yang intinya membangun Jawa Barat tidak bisa dilakukan oleh gubernur sendiri tapi juga bersama-sama DPRD dan itu merupakan amanah dari Undang-Undang yang mengatur terkait pemerintahan daerah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik demi mewujudkanl visi misi Gubernur Jawa Barat," kata Ono Surono.
Baca juga: Rencana Ono Surono Jika Jadi Gubernur Jabar, Beda Jauh dengan Dedi Mulyadi, Kini Tidak Akur
Dedi Mulyadi pun sempat menanggapi tindakan Fraksi PDIP di DPRD Jabar yang walk out.
"Musrenbang forum yang sakral, diundang tak mau datang. Ingin dihargai tapi tak pernah menghargai. Ingin dilibatkan tapi tak mau terlibat. Ngaku berpihak pada rakyat, berjuang untuk rakyat giliran anggaran dibuat untuk kepenitngan rakyat tak terima dianggap melanggar konstitusi. Mari kita renungi kita ini bekerja buat siapa dan untuk siapa ?" kata Dedi Mulyadi di TikTok.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Isi Surat Cinta Dedi Mulyadi yang Diabaikan Kokom, Kini Bertemu Setelah 35 Tahun, Rupanya Sama Nasib |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Murka Ada Balita Tewas Akibat Cacingan, Kisahnya Miris: Ibunya ODGJ, Ayahnya TBC |
![]() |
---|
Analisa Mengejutkan Dokter Soal Balita Meninggal Karena Tubuh Jadi Sarang Cacing, KDM Bereaksi Tegas |
![]() |
---|
Bukan Nyi Roro Kidul, Ternyata Ini Sosok Penari Cantik Disambut Dedi Mulyadi Saat Kirab Merah Putih |
![]() |
---|
Rayakan HUT ke-80 Jawa Barat, Dedie Rachim Berdoa Jabar Dijauhkan dari Segala Bencana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.