Ungkap Asal Usul Sebutan Raja Dedi Mulyadi, KDM Bantah Panggil Sekda dan Kadis dengan Nama Patih

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjawab asal usul panggilan Raja yang disematkan pada dirinya.

|
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase TikTok @dedimulyadiofficial dan @kialampelukisduaalam
RAJA DEDI MULYADI - Jawab Asal Usul Panggilan Raja Dedi Mulyadi, KDM Bantah Panggil Sekda dan Kadis dengan Sebutan Patih 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjawab asal usul panggilan Raja pada dirinya.

Dedi Mulyadi menegaskan kalau dirinya hingga saat ini tidak dipanggil Raja oleh Sekda maupun para kepala dinas.

Namun belakangan ramai disebut bahwa panggilan KDM dipelesetkan jadi King Dedi Mulyadi atau King Dedi Mulyono.

Julukan itu salah satunya dilontarkan oleh Rocky Gerung dalam tayangan Indonesia Lawyers Club beberapa waktu lalu.

Rocky Gerung menilai ada kesamaan antara Dedi Mulyadi dengan Mulyono alias Jokowi.

"Saya tidak ingin bicara watak, strategi, kemampuan membangun publik opini dari kang Dedi karena pada akhirnya pembandingnya cuma Mulyono. Kenapa pembandingnya enggak bung Karno? bung Karno bicara hal retorik tetapi dengan logika yang kuat sehingga bisa dibantah," ungkap Rocky Gerung, dikutip TribunnewsBogor.com pada Jumat (22/5/2025).

Terkait sosok Dedi Mulyadi, Rocky menyebut bahwa pendukung Mulyono kini juga menggemari sosok Dedi Mulyadi.

Asumsi itu diurai Rocky lantaran melihat pola kepemimpinan Dedi Mulyadi kini yang serupa dengan Mulyono.

"Yang berbahaya sebetulnya bukan Dedi Mulyadi Juncto Mulyono. Tetapi penonton Mulyono dan Dedi Mulyono sama, itu soalnya," imbuh Rocky Gerung.

"Jadi kita lagi menonton orang jualan komoditas yang isinya penampilan, visualisasi, bukan visi, di situ bedanya. Visualisasi Jokowi pada saat ini semua tahu, gorong-gorong, kesederhanaan, tapi visinya orang enggak ingat. Dedi Mulyadi juga dimulai dengan problem yang sama," sambungnya.

Tak hanya Rocky Gerung, salah satu media di Indonesia juga membuat judul soal Raja Dedi Mulyadi.

Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi mengatakan ada yang keliru dalam pemberitaan tersebut.

Menurutnya, ia tidak pernah menyebut sekdanya dengan panggilan patih atau maha patih.

"Bahwa saya dulu ketika jadi bupati itu menyebut sekda dengan panggilan pati dan maha patih, nah ini nggak tepat," kata Dedi Mulyadi di akun TikToknya, @dedimulyadiofficial, Jumat.

Ia menyebutkan satu persatu sekdanya saat menjabat sebagai bupati dan kini gubernur.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved