Dedi Mulyadi Ujug-ujug Minta Ditilang, Blak-blakan Naik Motor Tak Pakai Helm di Kabupaten Bogor

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi blak-blakan mengakui dirinya melakukan pelanggaran lalu lintas di wilayah Kabupaten Bogor.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase @dedimulyadi71, Dok. Lantas Gunungputri Bogor
KDM AKUI SALAH - Foto Dedi Mulyadi dan ilustrasi Polisi menilang. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi blak-blakan mengakui dirinya melakukan pelanggaran lalu lintas di wilayah Kabupaten Bogor. 

Dedi pun mengakui kesalahannya dalam pelanggaran lalu lintas tersebut.

Dia pun meminta kepada Satlantas Polres Bogor untuk melakukan penilangan.

"Nah tentu saya adalah warga negara Indoensia yang melanggar, dan itu adalah sebuah kesalahan, untuk itu saya mohon kepada kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor untuk dilakukan penilangan terhadap motor yang membonceng saya tanpa helm, kan itu sebuah pelanggaran dan terjadi pada hari kemarin," ujarnya.

"Dan yang membawa motornya harus mengikuti prosedur, mengiktui sidang tilang, ini yang ingin saya sampaikan, karena saya merasa setiap perbuatan yang salah harus ada hukumannya dan saya bertanggung jawab untuk membayar denda tilang yang nanti dijatuhkan oleh hakim di Pengadilan Cibinong," imbuh Dedi Mulyadi.

Diketahui, dalam acara tersebut Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kampus Bhineka Tunggal Ika Universitas Pertahanan (Unhan) di Citeureup, Kabupaten Bogor bersama SBY.

Peresmian ini dilakukan setelah Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin lebih dulu menyampaikan sambutan sebelum Prabowo berpidato. 

"Pada sore hari ini, Rabu 11 Juni 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden RI, meresmikan Kampus Bhineka Tunggal Ika Universitas Pertahanan RI," kata Prabowo dikutip dari Kompas.com.

Prabowo menuturkan, lembaga pendidikan seperti Unhan akan menentukan apakah Indonesia berhasil sebagai bangsa atau sebaliknya.

Sebab, ia tidak memungkiri bahwa pembangunan bangsa bermula dari lembaga pendidikan.

Prabowo pun menegaskan akan memprioritaskan anggaran pendidikan dalam APBN. 

"Sebagai Presiden RI, saya mengajukan APBN di mana sektor pendidikan mendapat porsi alokasi anggaran yang tertinggi dari seluruh anggaran negara. Pendidikan adalah yang tertinggi, dan kalau tidak salah, yang tertinggi selama sejarah RI," kata Prabowo. 

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved