Proses Pencarian Orang Hilang di Gunung Salak Bogor, Terkendala Posisi Korban dan Medan Jalan

Kendala yang dihadapi, membuat proses evakuasi korban berlangsung hingga sore hari dan jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga.

|
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Tsaniyah Faidah
Damkar Kab. Bogor
ORANG HILANG DI GUNUNG SALAK - Tim SAR gabungan lakukan pencarian terhadap orang hilang di Gunung Salak, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TAMANSARI - Orang hilang di Gunung Salak telah ditemukan pada Selasa (24/6/2025) dalam kondisi meninggal dunia.

Namun evakuasi jenazah baru berhasil dilakukan pada hari ini, Rabu (25/6/2025).

Hal itu dikarenakan medan yang terjal membuat Tim SAR gabungan kesulitan untuk membawa jenazah turun.

"Kalau karakteristik gunungnya memang curam dan licin, jadi korban berada di tebing dan itu perlu kehati-hatian," ujar Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, Rabu (25/6/2025).

Berkat keahlian yang dimiliki oleh petugas SAR gabungan, jenazah akhirnya berhasil dievakuasi dengan lancar.

Ia mengatakan evakuasi korban berlangsung hingga sore hari dan jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga.

"Alhamdulillah hari ini korban telah selesai dievakuasi, tepat pada pukul 16.25 WIB sudah sampai di Polsek Tamansari dievakuasi dari lokasi di kaki gunung. Selanjutnya pukul 16.27 WIB korban dibawa ke rumah duka," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, pria bernama Ayon (65) dilaporkan hilang di Gunung Salak, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor pada Minggu (22/6/2025) malam.

Kasi Pengelolaan TNGHS, Dudi Mulyadi mengungkap kronologi hilangnya pria tersebut berdasarkan keterangan para saksi yang dihimpun.

Kejadian itu bermula saat korban bersama satu temannya ingin mencari keringat di sekitar galian pasir blok Ciapus Kapin sekitar pukul 08.00 WIB.

Sekitar pukul 11.00 WIB korban menuruni lereng, sedangkan teman korban tidak bisa turun lalu teman korban menunggu di atas.

Namun setelah kurang lebih satu jam, korban tak kunjung datang kembali untuk menemui temannya.

"Teman korban pun memutuskan pulang meninggalkan korban pada pukul 12.00 WIB," ujarnya, Senin (23/6/2025).

Dudi Mulyadi mengatakan, teman korban yang hendak pulang pun sempat tersesat hingga pukul 15.00 WIB.

Beruntung teman korban menemukan paralon air yang kemudian diikutinya hingga akhirnya menemukan jalan pulang.

Akan tetapi, korban tak kunjung pulang hingga sore hari, lalu pihak keluarga dan warga melakukan pencarian di sekitar TKP namun hasilnya nihil.

"Hingga malam hari korban tidak ditemukan dan tidak ada kabarnya. Selanjutnya pihak keluarga melaporkan ke pihak Polsek Tamansari dan Basarnas," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved