Kronologi Jebolan MasterChef Indonesia Diduga Lecehkan Bocah Laki-laki, Modusnya Bungkus Makanan

Namun, S justru bermaksud buruk pada seorang anak laki-laki yang ia minta datang ke rumahnya setelah Maghrib.

Editor: Ardhi Sanjaya
Ist
KASUS PELECEHAN SEKSUAL - Jebolan MasterChef Indonesia Jadi pelaku pelecehan seksual 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Platform sosial media X tengah digemparkan dengan mantan MasterChef berinisial S.

Diduga S telah melakukan tindak pencabulan terhadap sesama jenis pada anak di bawah umur.

Melalui akun sosial media X @mtyt1164924 alumni MasterChef Indonesia tersebut diketahui rutin memberikan snack pada anak-anak yang tengah mengaji di sebuah masjid di dekat rumahnya.

Namun, S justru bermaksud buruk pada seorang anak laki-laki yang ia minta datang ke rumahnya setelah Maghrib.

Tak disangka, selama berada di rumahnya S memaksa anak tersebut untuk melancarkan nafsu bejatnya.

"BAYANGIN BOCAH GAK TAU APA-APA DISURUH KAYAK GITUUUU WTF???" tulis akun tersebut.

"DAN INI TUH BERLANGSUNG DAH AGAK LAMAAAA DAN BERKALI KALI!!!!" lanjutnya.

"Dan dia tu masih pede jualan gais pas habis di pulangin ituuu. DAN KALIAN TAU ada salah satu bpk" disitu kyk minta di damai in aja masalahnya soalnya si pelaku mau ngasi uang KYK DIH BGT," sindir pengunggah emosional.

Sementara itu dilansir dari Kompas.com, pria berinisial S (49) yang merupakan warga Kertek, Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah ditangkap polisi atas kasus pencabulan.

Melalui Aiptu Kodirun selaku Kanit PPA Polres Wonosobo mengungkap jika korban dari S merupakan anak laki-laki berinisial AF berusia 14 tahun.

Korban sempat melaporkan tindak pencabulan yang dilakukan oleh S kepada pamannya yang berinisial SE (50).

"Menurut SE, pelaku telah melakukan perbuatan cabul tersebut sebanyak kurang lebih 20 kali. Awalnya, korban dipanggil oleh tersangka untuk membantu menstraples kardus snack makanan," kata Aiptu Kodirun dalam keterangan resminya Jumat (14/2/2025) yang dilihat ulang pada Rabu (25/6/2025).

Pada Minggu (5/1/2025) lalu sekitar pukul 19.00 WIB korban menghubungi pelapor dan menyampaikan ketakutannya akan tindakan pencabulan yang dilakuan oleh tersangka.

"Dalam keadaan panik, korban meminta pelapor untuk segera datang ke rumah tersangka," kata Aiptu Kodirun.

Namun, sebelum pelapor tiba ke rumah tersangka, korban kembali menghubungi dan menyatakan bahwa dia diajak keluar rumah oleh pelaku.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved