Notaris Bogor Tewas

Terjawab Alasan Notaris Bogor Sidah Alatas Pergi Jam 4 Pagi, Ternyata Termakan Modus 2 Pelaku

Terjawab Alasan Notaris Bogor Sidah Alatas Pergi Jam 4 dari Rumah, 2 Pelaku Ternyata Meningap

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Tribunnews.com Reynas Abdila/Ist
KASUS PEMBUNUHAN NOTARIS BOGOR - Terjawab Alasan Notaris Bogor Sidah Alatas Pergi Jam 4 dari Rumah, 2 Pelaku Ternyata Meningap 

Pukul 12.00 WIB, AWK mengajak Sidah bertemu di Stasiun Bojong Gede.

Baca juga: Detik-detik Penangkapan Mantan Sopir Sidah Alatas, Pelaku Pembunuhan Notaris Bogor, Ada Banyak HP

Wanita berusia 60 tahun itu pun menjemput AWK menggunakan mobil Honda Civic putih.

Menurut Wira, Sidah dan AWK berkeliling sampai malam.

Sidah pun mengantar AWK ke Stasiun Bogor untuk menuju ke Cibitung.

Tapi karena kemalaman, akhirnya pelaku menginap.

Keesokan harinya pukul 04.00 WIB, 1 Juli 2025, Sidah Alatas bersama AWK dan W ke kantor notaris Bogor.

Ketika di kawasan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, W mengeluarkan gunting yang sudah disiapkan lalu menusuk Sidah.

W menikam dada kanan Sidah dengan sangat keras.

Namun tusukan itu tak membuat Sidah tumbang.

"Pelaku mencekik leher korban selama 15 menit sampai korban tak bernapas," katanya.

Setelah itu, pelaku memindahkan jasad Sidah Alatas ke kursi belakang.

Mereka membawa jenazah Sidah Alatas ke Cikarang, Bekasi.

lihat fotoPEMBUNUHAN NOTARIS BOGOR: Tangkapan layar tampang 3 dalang pembunuhan notaris di Bogor Sidah Alatas saat digeruduk pihak kepolisian. Pelaku panik ditanyai ini oleh kepolisian.
PEMBUNUHAN NOTARIS BOGOR: Tangkapan layar tampang 3 dalang pembunuhan notaris di Bogor Sidah Alatas saat digeruduk pihak kepolisian. Pelaku panik ditanyai ini oleh kepolisian.

Baca juga: TAMPANG Otak Pembunuhan Notaris Bogor, Pelaku yang Habisi Nyawa Sidah Sembunyi di Tempat Tak Terduga

W dan AWK kemudian meminta bantuan H alias R untuk membuat jenazah.

Mereka membuang jasad Sidah ke Kali Citarum, Kampung Gedung Gede, Kedungwaringin, Bekasi pukul 03.00 WIB, Rabu 2 Juli 2025.

Tersangka secara bersama-sama mengangkat tubuh notaris Bogor lalu melemparnya ke sungai.

Setelah itu, H mencari pembeli mobil Civic milik Sidah.

Hari itu juga tersangka HS membeli mobil Sidah dengan harga Rp 40 juta ditransfer ke rekening AWK.

HS kembali menjual mobil tersebut ke WS dan TA dengan harga Rp 80 juta.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved