VIDEO Terakhir Brigadir Nurhadi Sebelum Tewas, Asyik Telanjang Dada, Direkam Misri Saat Yogi Tak Ada
Video detik-detik terakhir sebelum Brigadir Nurhadi tewas di vila Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) viral di media sosial.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Video detik-detik terakhir sebelum Brigadir Nurhadi tewas di vila Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) viral di media sosial.
Nurhadi terlihat sedang asyik berendam di dalam kolam renang.
Video itu direkam oleh Misri Puspita Sari, satu dari tiga tersangka kasus kematian Brigadir Nurhadi.
Misri merekam video itu beberapa saat sebelum Brigadir Nurhadi ditemukan tewas.
Video itu direkam oleh Misri dari pinggir kolam renang sambil mengenakan bikini.
Saat itu, Kompol I Made Yogi Purusa Utama yang menyewa jasa Misri sedang tidak ada di lokasi.
Yogi saat itu sedang tidur-tiduran di kamarnya, sementara Misri duduk di sekitar kolam.
Pada video berdurasi tujuh detik yang direkam Misri ini, memperlihatkan momen saat Brigadir Nurhadi berada di kolam renang.
Ia berendam sendirian dan tak menunjukkan ada tanda-tanda mencurigakan.
Pada video itu, Nurhadi juga sempat melihat ke arah Misri sambil terus berendam di dalam kolam berukuran kecil itu.
Di dekat kolam, tampak ada gelas dan botol serta wadah untuk menyimpan es batu.
Saat ini, tiga orang sudah ditetapkan tersangka, mereka adalah Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Ipda Haris Chandra, dan Misri Puspita Sari.
Namun polisi masih belum menguak peran masing-masing para tersangka.
Termasuk siapa yang mencekik Brigadir Nurhadi, yang disebut-sebut sebagai penyebab kematiannya.
Keluarga korban meminta Polda NTB untuk menangani kasus tewasnya ayah dua anak ini secara transparan.
Hal ini diungkapkan oleh kakak korban, Muhammad Hambali.
Ia mengatakan, meskipun saat ini dua pecatan polisi sudah ditahan, namun Hambali menilai, penahanan ini masih belum dipercayai sepenuhnya.
"Iya kayak ini ada beritanya dua oknum yang dua sudah ditahan, tapi kayak omong-omong saja, itu hanya foto saja," kata Hambali, Selasa (8/7/2025).
Kuasa Hukum Misri, Yan Mangandar menjelaskan, keberadaan kliennya di lokasi tersebut adalah disewa oleh Yogi.
Misri dibayar Rp 10 juta per malam oleh Yogi untuk menemani mereka party di vila tersebut.
Baca juga: Harta Kompol I Made Yogi Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Eks Kasat Reskrim Cuma Punya Motor
Sementara Ipda Haris Chandra menyewa wanita bernama Melanie.
Menurut Yan, saat berada di vila mereka mengonsumsi obat-obatan terlarang.
"Semua kumpul di Villa Tekek dan mengkonsumsi pil Riklona obat penenang dan ekstasi," ungkap Yan.
Adapun Riklona dibeli Misri i Bali atas perintah Yogi yang juga memberikan uang Rp2 juta untuk transaksi.
"Ekstasi dari Kompol YG," sebut Yan.
Dalam pengaruh obat-obatan, Misri melihat Brigadir Nurhadi mendekati Melanie dan sempat menciumnya.
Misri menegur dengan alasan Melanie itu adalah rekan wanita Haris.
Melanie dan Haris kembali ke kamar sementara Misri duduk sendirian di dekat kolam sementara Nurhadi berendam di dalam kolam.
Misri sempat mengabadikan momen Nurhadi itu sekira pukul 19.55 Wita dalam video berdurasi 7 detik.
Misri kemudian menuju kamar mandi dan baru mengetahui kondisi Nurhadi setelahnya.
Atas apa yang dilihatnya itu, Misri pun membangunkan Yogi yang tertidur yang kemudian menuju kolam tempat ditemukannya Nurhadi.
Ketua tim kuasa hukum Kompol Yogi, Hijrat Prayitno mengatakan, kliennya yang mengangkat korban dari dasar kolam serta memberikan pertolongan pertama termasuk membawa ke klinik di Gili Trawangan.
Baca juga: SOSOK Kompol I Made Yogi yang Bunuh Brigadir Nurhadi Gara-gara Wanita, Ngotot Tak Akui Perbuatannya
"Berdasarkan keterangan klien kami, klien kami sudah berusaha menyelamatkan almarhum Brigadir Nurhadi dari dasar kolam," jelasnya, Senin (7/7/2025).
Brigadir Nurhadi ditemukan meninggal dunia pada Rabu (16/4/2025) kala berlibur di Gili Trawangan, Lombok Utara bersama para tersangka.
Tubuh polisi asal Narmada, Lombok Barat ini ditemukan di dalam kolam.
Korban kemudian dievakuasi ke pinggir kolam sementara pihak hotel langsung menghubungi salah satu pusat kesehatan, untuk melakukan tindakan medis.
Sekira pukul 21:26 WITA tim kesehatan tiba di hotel dan langsung memberikan tindakan pertolongan pertama, namun tidak memberikan respon.
Setelah beberapa kali memberikan pertolongan pertama namun tidak memberikan respon, Brigadir Nurhadi selanjutnya dibawa menuju ke Klinik Warna Medika dan dilakukan pemeriksaan EKG.
Hasil pemeriksaan EKG flat atau sudah tidak terdeteksi detak jantung, pukul 22:14 WITA Brigadir Nurhadi dinyatakan meninggal.
Misri kini sudah ditetapkan sebagai tersangka sesuai Pasal 351 ayat (3) jo Pasal 55 KUHP dan/atau Pasal 359 KUHP, pasal yang sama yang diterapkan kepada Yogi dan Haris.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Kejanggalan Kematian Brigadir Esco Fasca Rely, Ayah : Bukan Luka, Ini Hilang Organ Tubuh |
![]() |
---|
Postingan Terakhir Polisi Intel Lombok Sebelum Tewas Misterius, Kondisi Jasad Brigadir Esco Janggal |
![]() |
---|
Masih Ingat Pria Viral Nikahi Gadis Ternyata Janda 3 Kali? Akhirnya Rodi Temukan Jodoh Sesungguhnya |
![]() |
---|
Teriakan Misri Saat Ingat Tindakan Kompol Yogi, Ibu Yakin Ada Siasat Licik di Kasus Brigadir Nurhadi |
![]() |
---|
Kesaksian Pemandi Jenazah Brigadir Nurhadi, Temukan Luka dari Kepala Sampai Kaki, Yakin Ada Jebakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.