BEDA Pengakuan Misri dan Kompol Yogi di Kematian Nurhadi, Tak Kompak Soal Posisi Korban Tenggelam

Dua tersangka kasus kematian Brigadir Nurhadi rupanya membuat pengakuan berbeda soal detik-detik korban ditemukan tenggelam.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Ist
POLISI TEWAS DI LOMBOK -- BEDA Pengakuan Misri dan Kompol Yogi di Kematian Nurhadi, Tak Kompak Soal Posisi Korban Tenggelam 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dua tersangka kasus kematian Brigadir Nurhadi rupanya membuat pengakuan berbeda soal detik-detik korban ditemukan tenggelam.

Tersangka Misri Puspita Sari mengaku bahwa ia melihat Nurhadi tenggelam, lalu membangunkan tersangka Kompol I Made Yogi Purusa Utama yang sedang tidur.

Sementara pengakuan Yogi, ia dibangunkan lebih dulu oleh Misri lalu kemudian sama-sama melihat Nurhadi tenggelam di dasar kolam.

Selain itu, Misri juga mengatakan kalau Nurhadi ditemukan dalam kondisi telungkup.

Sementara Yogi mengatakan kalau Nurhadi dalam kondisi terlentang saat ditemukan.

Hal itu berdasarkan pengakuan kedua tersangka pada pengacara dan ibunya.

Pengacara Kompol Yogi, Suhartono mengatakan bahwa kliennya tertidur selama empat jam saat berada di vila kawasan Gili Trawangan, Lombok, NTB.

Sehingga ia meyakini kalau kliennya tidak mengetahui penyebab kematian Nurhadi, apalagi sampai terlibat.

"Tidur jam 17.00 sampai 21.00 WIT. Memang beliau itu ada mengonsumsi obat, itu yang menyebabkan beliau hilang kesadaran, tidur. Bang Yogi dari pukul 17.00 sampai 21.00 WIT tidak tahu peristiwa apa yang terjadi," kata Hijrat Priyanto dikutip dari Youtube Tribun Lombok, Senin (14/7/2025).

Sementara itu saat Yogi tidur, kata dia, berdasarkan keterangan saksi bahwa tersangka Ipda Haris Chandra sempat bolak balik ke vila.

Padahal Ipda Haris dan wanita yang menemaninya, Melanie Putri, sudah kembali ke kamar mereka sebelumnya.

"Dari keterangan saksi ada berapa kali Ipda Haris masuk ke vila itu, menurut Bang Yogi vila itu tidak terkunci karena pintunya rusak," kata dia.

Rupanya Ipda Haris masuk ke villa untuk membangunkan Kompol Yogi karena mendapat telepon dari AKP Reyendra.

"Mau melaporkan bahwa ada peristiwa tahanan kabur. Tapi pas dia video call, katanya Bang Yogi tidur gak bisa dibangunkan," tutur Hijrat.

Saat itu, lanjut dia, Ipda Haris juga memperlihatkan pada AKP Rayendara melalui video call bahwa ada Misri, dan ada Nurhadi sedang mandi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved