Pertahankan Tradisi Leluhur Sunda, Warga Desa Puraseda Leuwiliang Bogor Lakukan Upacara Seren Tahun
Warga Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor menggelar upacara adat Seren Tahun, Senin (14/7/2025)
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Naufal Fauzy
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, LEUWILIANG - Warga Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor menggelar upacara adat Seren Tahun, Senin (14/7/2025).
Upacara adat Seren Tahun adalah tradisi tahunan masyarakat Sunda yang sarat makna dan nilai budaya, khususnya dalam bidang pertanian.
Kepala Desa Puraseda, Asep Ruhiyat, mengucapkan rasa terima kasih kepada masyarakat terutama para tokoh yang telah memegang teguh budaya Seren Taun di desa tersebut.
"Seren Tahun diadakan di kampung Cigoong desa Puraseda tahun 2025 ini berjalan dengan lancar dan lebih meriah lagi," ucapnya.
Dalam upacara adat Seren Tahun, terdapat arak-arakan Mapag yang memiliki makna menyambut atau memanggil kehadiran di kampung Cigoong.
Asep Ruhiyat menjelaskan bahwa arak-arakan tersebut dulunya dilakukan ke rumah, namun sekarang dilakukan ke kantor desa untuk mengenal lebih luas lagi.
"Jadi, kalau dulu itu dari Kasepuhan Cigoong itu Mapag. Mapag itu supaya bisa hadir atau menyambut di kampung Cigoong ini," katanya.
Yang membedakan dengan wilayah lain yang juga menggelar upacara adat seren tahun, menurut Asep Ruhiyat bahwa di Desa Puraseda memiliki cagar budaya yang sangat berharga, yaitu benda berupa Goong berusia ratusan tahun yang merupakan benda pusaka peninggalan leluhur.
Goong tersebut sering digunakan dalam upacara adat Seren Tahun, sunatan, dan arak-arakan.
Asep Ruhiyat menjelaskan bahwa Gong tersebut memiliki peran penting dalam kegiatan-kegiatan seremonial di Desa Puraseda.
"Iya, sering kami keluarkan di acara Seren Tahun dan juga setiap kegiatan seremonial atau upacara sebelum sunatan atau sebelum petani bercocok tanam," kata Asep Ruhiyat.
Asep Ruhiyat mengungkapkan bahwa Desa Puraseda berencana untuk melestarikan Gong tersebut dengan meminta bantuan dari dinas terkait untuk membuat wadah atau rumah adat khusus untuk benda pusaka tersebut.
"Jadi, kami untuk pelestarian nya mungkin kedepan kami juga meminta bantuan kepada dinas terkait baik di tingkat Kabupaten Bogor, atau Kementerian Kebudayaan untuk bisa membantu kami," katanya.
Imigrasi Bogor Gelar Sosialisasi Tindak Pidana Perdagangan Orang, Waspada Iming-iming Kerja Ilegal |
![]() |
---|
Jalur Tambang Parungpanjang Kembali Bergejolak, Pemkab Bogor dan Tangerang Duduk Bareng Cari Solusi |
![]() |
---|
Tak Jadi Laporkan Warga yang Ontrog Anggotanya di Parungpanjang, Kadishub Kabupaten Bogor Minta Maaf |
![]() |
---|
Pergi Belajar Harus Gantian Seragam, Kakak Adik di Parung Bogor Juga Nunggak Biaya Sekolah |
![]() |
---|
Tak Hanya Bergantian Pakai Seragam, Pelajar di Parung Bogor Juga Sempat Punya Tunggakan di Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.