Ucapan Guru yang Diduga Bully Siswa Garut hingga Akhiri Hidup, Sebut ABK karena Tak Bisa Jawab Soal

Rupanya ucapan ini yang membuat seorang siswa SMA di Garut nekat mengakhiri hidup.

|
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Ist
SISWA SMA GARUT TEWAS DIBULLY - Ucapan Guru yang Diduga Bully Siswa Garut hingga Akhiri Hidup, Sebut ABK karena Tak Bisa Jawab Soal 

Sejak saat itu, kata dia, putranya mendapat perlakuan tidak nyaman dari teman-temannya.

"Dikucilkan, lagi duduk ditarik kerahnya di depan kelas. Pernah dipegangi tangannya sama banyak anak, tapi dia lari ke BK," jelasnya.

Tak hanya oleh teman-temannya, P juga dipojokan oleh gurunya.

"Anak saya itu sering dipermalukan di depan kelas oleh guru itu," katanya.

Baca juga: Terkuak 2 Sosok Guru Diduga Bully Siswa Garut Sampai Akhiri Hidup, Ibu Korban Curhat ke Dedi Mulyadi

Bukan hanya satu guru, ada dua guru yang memperlakukan P tidak baik, bahkan salah satu merupakan wali kelasnya.

"Misalnya 'Itu Pria mah gak diurus sama orang tuanya". Itu (disampaikan) di depan kelas pas pelajaran dia, di tempat nongkrongnya," tutur Puji lagi.

Tak hanya sang wali kelas, ada juga guru lain yang menyebut P sebagai anak berkebutuhan khusus (ABK).

"Terus pernah juga, sama guru dibilang 'Kamu teh ABK?' karena tidak bisa mengerjakan tugas, itu yang bilang guru Fisika," ungkapnya.

Namun menurut Puji, sang anak paling sakit hati pada wali kelasnya yang bernama Yulia.

"Kalau ditanya gak mau ketemu lagi sama guru itu, kalau ngomongin ibu guru itu kayak marah," ujarnya/

Almarhum pun menceritakan pada ibunya soal perlakuan sang guru jelang pembagian rapor dan hendak pindah sekolah.

"Dia cerita kalau sering dijadikan contoh buruk, sering dipermalukan depan kelas. Kalau dimarahin depan kelas, apa-apa salah, ini salah, itu salah," tuturnya.

Menurut Puji, sebenarnya dari sisi akademis sudah ada perubahan baik dari anaknya.

"Dari pihak SMA 6 ada tujuh mapel yang nilainya di bawah KKM, itu dari smester 1 dan 2," kata dia.

"Sebenarnya kata teman-temannya sudah mulai adaptasi. Tapi si ibu itu terus saja memojokkan," tandasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved