Tangisan Menantu Dedi Mulyadi di Depan Orang Tua Korban Pesta Rakyat, Minta Dimaafkan sampai Sujud

Dedi Mulyadi mengaku sebetulnya tidak mengetahui ada acara makan gratis itu dan tidak setuju jika diadakan.

Sebab khawatir kegiatan itu akan mengundang kerumunan besar dan menimbulkan risiko keselamatan. 

Benar saja, warga yang ingin menikmati makan gratis membeludak di luar kendali, menyebabkan insiden desak-desakan sampai menimbulkan korban jiwa.

"Acara makan gratis itu bisa mengundang kerumunan banyak orang dan berpotensi menimbulkan peristiwa yang tidak diinginkan,” ujar Dedi.

Putri Karlina nangis

Tak hanya Dedi Mulyadi yang menyambangi rumah Vania, Putri Karlina dan Maula Akbar juga datang.

Ia menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban sampai menangis tersedu-sedu.

Baca juga: Respon Dedi Mulyadi Atas Insiden 3 Warga Tewas di Pesta Rakyat Anaknya, KDM Siap Tanggung Jawab

Suaranya bergetar dan kepala tertunduk saat menyampaikan maaf sambil memegang tangan ibu Vania.

"Hapunten abdi, ibu (Maafkan saya, ibu)," kata Putri Karlina.

Nampak menyesal, Putri Karlina terus menangis, bahkan sampai bersujud dan sungkem terhadap keluarga korban.

Ibu Vania pun menerima permintaan maaf Putri Karlina dan memintanya untuk menjadikan peristiwa maut itu sebagai pembelajaran.

"Sing janten pelajaran nya kanggo kapayunna, ulah aya pesta ngajadikeun duka. (Semoga jadi pelajaran ya untuk kedepannya, jangan ada pesta menjadikan duka)," ucapnya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t