Dilanda Krisis Air Bersih, SMPN 2 Citeureup Bogor Kesulitan untuk Berwudhu Karena Alami Kekeringan

Sekolah yang berada di wilayah Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor tersebut kini dilanda krisis air bersih.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
Dok BPBD Kabupaten Bogor
KEKERINGAN DI BOGOR - Pendistribusian air ke SMPN 2 Citeureup, di wilayah Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CITEUREUP - SMPN 2 Citeureup Bogor mengalami kekeringan pada musim kemarau ini.

Sekolah yang berada di wilayah Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor tersebut kini dilanda krisis air bersih.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani mengatakan, hal itu disebabkan oleh intensitas hujan yang menurun.

"Mengakibatkan sumber mata air warga berkurang dan warga kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih setiap harinya," ujarnya, Sabtu (2/8/2025).

M. Adam Hamdani mengungkapkan, pihaknya telah mendistribusikan air bersih sebanyak dua kali ke sekolah tersebut.

Pendistribusian pertama dilakukan pada 31 Juli 2025, sedangkan pendistribusian kedua pada 1 Agustus 2025 dengan masing-masing pengiriman 5.000 liter.

Ia mengatakan, sekolah tersebut memiliki sebanyak kurang lebih 620 staf pengajar dan murid di dalamnya sehingga kebutuhan air cukup tinggi.

"Saat ini masih membutuhkan air untuk kebutuhan kegiatan belajar dan mengajar serta berwudhu," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved