Akting Hanafi Usai Bunuh Tiwi Pegawai BPS Halmahera, Ikut Antar Jenazah Korban ke Rumah Sakit
Akting Hanafi Usai Bunuh Tiwi Pegawai BPS Halmahera, Antar Korban ke Rumah Sakit, Terbongkar Gara-gara Chat
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Aditya Hanafi berakting setelah membunuh pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Halmahera Timur, Karya Listiyanti Pertiwi (30). Hanafi bahkan sampai berpura-pura mengantar jenazah Tiwi ke rumah sakit.
Hanafi tega membunuh dan menguras harta milik Tiwi demi judi online.
Setelah mendapatkan semua, Hanafi juga menikah dengan rekan sesama pegawai BPS yang tinggal satu atap dengan Tiwi.
Karya Listyanti Pertiwi, biasa dipanggil Tiwi, usianya 30 tahun. Ia berasal dari Magelang, Jawa Tengah. Tiwi menjabat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Halmahera Timur dan pernah mendapatkan penghargaan Employee of the Month pada September 2024.
Sedangkan Aditya Hanafi berusia 27 tahun, Statistisi Ahli Pertama di BPS Halmahera Timur. Hanafi juga pernah mendapatkan penghargaan Employee of the Month dari BPS Halmahera Timur.
Kapolsek Maba Selatan, Ipda Habiem Ramadya mengungkap bahwa Hanafi terlilit utang judi online.
Ia sempat meminjam uang ke Tiwi, namun tak diberikan sampai membuat Hanafi sakit hati.
16 Juli 2025
Aditya Hanafi, yang sedang terlilit utang akibat kecanduan judi online, meminta pinjaman uang kepada Tiwi sebesar Rp 30 juta. Tiwi menolak dengan halus karena tidak memiliki dana sebesar itu.
Baca juga: Ekspresi Hanafi Nikah Setelah Bunuh Pegawai BPS di Halmahera, Kondisi Istrinya Kini Terungkap
17–18 Juli 2025
Aditya mulai merencanakan tindakan kejahatannya: dia membuat duplikat kunci rumah dinas tempat Tiwi tinggal bersama calon istrinya, Almira, dan mulai menyelinap masuk serta mengintai korban.
Tiwi terakhir melakukan absensi kantor pada 18 Juli.
19 Juli 2025 (Pagi)
Aditya menyergap Tiwi di kamarnya, mengikat tangan dan kaki korban, lalu melakukan pelecehan seksual dengan memaksa korban melakukan oral seks.
Setelah itu, dia meminta akses ke rekening Tiwi, mencuri total sekitar Rp 89 juta including penarikan Rp 38 juta dan pencairan pinjaman online atas nama Tiwi. Tiwi kemudian dibekap dengan bantal hingga meninggal.
"Total uang milik korban yang berhasil diambil pelaku sekitar Rp 89 juta," kata Ipda Habiem Ramadya.
21–26 Juli 2025
Aditya mengajukan cuti atas nama Tiwi dari tanggal 21–25 Juli 2025 melalui pesan di ponselnya.
Pada 26 Juli 2025, ponsel korban sempat membalas chat dengan gaya yang dianggap tidak biasa oleh rekan kerja.
"Pengajuan cuti di kantor BPS dan membalas pesan di handphone itu dilakukan oleh pelaku. Karena 19 Juli korban sudah meninggal." katanya.
27 Juli 2025
Aditya menikahi Almira di Ternate—meskipun jenazah korban belum ditemukan.
28 Juli 2025
Ponsel Tiwi terakhir kali aktif, meski fitur lokasi tidak terdeteksi.
31 Juli 2025
Jenazah Tiwi ditemukan di rumah dinas dalam kondisi mengenaskan: pintu terkunci dari luar, korban ditemukan membusuk, dengan kepala sudah menjadi tengkorak.
1–2 Agustus 2025
Pada 1 Agustus, Aditya terlihat pergi ke rumah sakit—seolah-olah hendak menjemput jenazah. Hari berikutnya, jenazah Tiwi dimakamkan di Magelang.
Tampak dalam foto beredar, Hanafi mengantar ke rumah sakit dengan mengenakan baju lengan panjang, celana cokelat.
Terlihat pula Hanafi menutup wajahnya menggunakan masker.
Ia tampak berdiri sembari memegang tangan.
5–11 Agustus 2025
Aditya akhirnya menyerahkan diri ke Polda Maluku Utara pada 5 Agustus. Pada 11 Agustus, polisi menemukan dua ponsel milik Tiwi yang dibuang di lokasi berbeda di Kota Ternate.
"Pelaku membawa dua handphone dan casnya milik korban ke Ternate serta membuang secara terpisah," jelasnya.
Akibat perbuatannya, Hanafi dapa dijerat pasal 340 dan atau 339 subsider 351 ayat 3 KUHP, tentang tindak pidana pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati atau 20 tahun kurungan penjara.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Karya Listyanti Pertiwi alias Tiwi
Badan Pusat Statistik
BPS
Halmahera Timur
Karya Listiyanti Pertiwi
Aditya Hanafi
Mirip Kasus Pegawai BPS, Wanita di Indramayu Dikuras Rekeningnya Sebelum Ditemukan Tewas Mengenaskan |
![]() |
---|
Ternyata Pegawai BPS Tiwi Dikira Keluarga Tewas Karena Kelelahan, Terpukul Usai Tahu Sosok Hanafi |
![]() |
---|
Ketakutan Hanafi Didatangi Arwah Usai Bunuh Tiwi Pegawai BPS, Maksa Minta Diruqyah ke Almira |
![]() |
---|
Hanafi Ternyata Sempat Dihubungi Istri Sebelum Eksekusi Tiwi, Balas Chat dengan Kirim Foto Luka |
![]() |
---|
Kalah Judol Rp 130 juta dalam Semalam, Hanafi Pamer Saldo Rekening ke Almira, Bantah Rampok Tiwi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.