Keluhkan Harga Beras yang Terus Naik, Ibu-ibu di Bogor: Mau Gak Mau Harus Tetap Dibeli

Tingginya harga komoditi beras yang menjadi bahan pokok dikeluhkan oleh para ibu rumah tangga di Kabupaten Bogor.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani
HARGA BERAS DI BOGOR - Ria (35) usai berburu beras dalam Gerakan Pangan Murah yang digelar Pemkab Bogor di Alun-alun Cirimekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (13/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Tingginya harga komoditi beras yang menjadi bahan pokok dikeluhkan oleh para ibu rumah tangga di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Pasalnya, harga beras di pasar wilayah tersebut saat ini tembus Rp11 ribu hingga Rp15 ribu per liternya meskipun harga beras dunia sedang mengalami tren penurunan.

Salah seorang warga bernama Ria mengatakan, harga beras dirasakan terus merangkak naik sejak dua bulan terakhir dan tak kunjung turun.

Bahkan, kata dia, harga beras terendah saat ini merupakan kualitas terbaik sebelum mengalami kenaikan.

Sedangkan untuk beras dengan kualitas terbaik, saat ini harganya semakin melambung tinggi dari sebelumnya.

"Dulu harga Rp10.500 itu udah bagus, tapi kalau sekarang jelek. Yang bagusnya itu Rp11.500-12.000," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Rabu (13/8/2025).

Meski begitu, wanita berusia 35 tahun itu mengaku tidak ada pilihan lain dan tetap membeli beras karena menjadi kebutuhan pokok.

Ria pun berharap harga beras dapat kembali normal agar tidak membebani masyarakat kecil dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Mau gak mau mahal gimana juga harus beli, karena kan buat makan," katanya.

Senada dengan warga lainnya, Anana mengaku tingginya harga beras saat ini cukup membenaninya.

Ia pun berharap harga beras segera mengalami penurunan dan kembali normal seperti sedia kala agar tak membebani uang belanja.

"Ya lumayan, Rp10 ribu aja mahal bagi kita, dulu ituka Rp7 ribu, Rp8 ribu, sekarang kan Rp12 ribu, itu aja kadang-kadang pera gak enak, kalau yang pulen Rp13-15 ribu," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved