Hitungan Adies Kadir Soal Tunjangan Rumah Anggota DPR, Rp 3 juta Dikali 26 Hari, Isi Garasinya Mewah
Hitungan Adies Kadir Soal Tunjangan Rumah Anggota DPR, Rp 3 juta sehari, Hartanya Kini Sudah Rp 14 miliar
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Tunjangan komunikasi: Rp15.554.000,
Tunjangan fungsi pengawasan & anggaran: Rp3.750.000,
Bantuan listrik & telepon: Rp7.700.000,
Asisten anggota: Rp2.250.000,
Fasilitas kredit mobil: Rp70.000.000.
Baca juga: Nafa Urbach Diminta Ikuti Jejak Primus Naik KRL, Imbas Dukung Tunjangan DPR Rp 50 Juta karena Macet
Rincian tersebut belum termasuk dengan tunjangan rumah senilai Rp 50 juta per bulan. Tunjangan tersebut khusus untuk anggota DPR RI non pimpinan.
Anggota DPR non-pimpinan adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang tidak menduduki jabatan struktural penting di DPR, seperti Ketua DPR, Wakil Ketua DPR, Ketua Komisi, atau pimpinan alat kelengkapan dewan lainnya. Mereka adalah anggota biasa yang tetap memiliki hak, kewajiban, dan fungsi utama sebagai wakil rakyat.
Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menjelaskan bahwa sebenarnya kebutuhan anggaran rumah lebih dari yang sudah dianggarkan.
"Kalau sekitar sini kan ngontrak atau kita kos kan Rp 3 juta per bulan, didapatkan Rp 50 jta per bulan," katanya.
Baca juga: Sosok Daniel Mustaqiem, Anggota DPR RI yang Soroti Pernyataan Agam Soal Juliana, Mantan Pecinta Alam
Ia merinci, Rp 3 juta itu dikalikan dengan 26 hari kerja sehingga total anggaran yang dibutuhkan sebenarnya mencapai Rp 78 juta untuk mengontrak rumah atau sewa indekos.
"Kalau kita Rp 3 juta kita kalikan 26 hari kerja berarti Rp 78 juta per bulan, padahal yang didapat cuma sekitar Rp 50 juta per bulan, nah jadi mereka (anggota DPR) masih nombok lagi," kata Adies Kadir.
Dia mengatakan jika tunjangan perumahaan anggota DPR RI masih dinilai terlalu mahal, maka ia akan mengimbau untuk mencari sewaan dengan harga Rp 1 jutaan.
"Nanti kita pikirkan kalau memang masih dikira itu Rp 50 juta terlalu besar, teman-teman kita imbau cari kos-kosan kira-kira yang Rp 1 jutaan lah begitu. Mungkin yang kamar mandi di luar atau seperti apa gitu, kalau memang masih terlalu dianggap masih terlalu mahal kos-kosannya," katanya.
Adies Kadir adalah seorang politikus Indonesia yang dikenal sebagai kader Partai Golkar. Ia lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 21 Februari 1970.
Kariernya di dunia politik terbilang panjang, terutama sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Profesi Salsa Erwina Diaspora Viral Tantang Debat Ahmad Sahroni, Gajinya Tak Kalah dari Anggota DPR |
![]() |
---|
Daftar Aset Mentereng Pasha Ungu, Pesohor yang Disorot Karena Bela Anggota DPR Joget di Sidang MPR |
![]() |
---|
Profil Jerome Polin, Selebgram yang Berani Kritik DPR Soal Tunjangan Beras Rp12 Juta: Gak Masuk Akal |
![]() |
---|
"Lha Kita Artis" Ucapan Uya Kuya Viral Usai Joget DPR Naik Gaji 100 Juta, Puan Maharani Bereaksi |
![]() |
---|
Nafa Urbach Diminta Ikuti Jejak Primus Naik KRL, Imbas Dukung Tunjangan DPR Rp 50 Juta karena Macet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.