Pijat Plus di Bogor :'Mau Arisan Saja Kak? Diskon Banget Beneran'

Penulis: Ardhi Sanjaya
Editor: Soewidia Henaldi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karena penasaran, tawaran itupun disepakati.

Hordeng, ditutup, wanita yang belakangan diketahui bernama Ayu (20) ini keluar entah kemana.

"Saya keluar dulu yah kak. Kakak siap-siap saja dulu," ujarnya.

Selang berapa lama, dia kembali membawa sebuah botol body lotion dan sebungkus tisu.

Awal bekerja di panti pijat, Ayu mendapat pelatihan memijat urat badan.

Ada terapis senior yang memberi pelatihan soal itu.

Gelak tawa ditengah obrolan membuat suasana semakin hangat.

Servis Tambahan

Sesekali, wanita yang logat jawanya cukup medok itu menawarkan servis tambahan.

"Kalau buat kakak, pijit sama maen Rp 400 ribu saja. Sama yang lain aku biasa kasih Rp 500 kak," katanya sambil terus memijat bagian kaki.

Dia pun kembali menawarkan pilihan lain untuk jasa 'tambahan'. Atau mau 'arisan'saja kak ? Diskon banget beneran sama kakak mah. Ga apa-apa pijit sama arisan Rp 250 ribu," kata wanita berkulit putih itu.

Ayu mengaku, hasil memijat tak semuanya dikantongi sendiri.

Ternyata, gadis remaja ini harus membayar kamar yang digunakan untuk memijat tamunya sebesar Rp 100 ribu.

Sisanya untuk makan, kontrakan, dan kebutuhan lainnya.

Kurang dari satu jam, aktifitas memijit disudahi, 45 menit kurang lebih.

Dia berdalih, memijat bukan soal lama atau tidaknya, tapi soal urat yang dipijit.

Pakaian kembali dipakai, saat keluar kamar, dua pria lain sudah antre menunggu giliran.(*)

Berita Terkini