"Saya tidak tahu, tidak ada," kata dia, saat menghadiri acara deklarasi bakal calon gubernur NTB, H Ahyar Abduh-Mori Hanafi, di kota Mataram, Minggu (1/10/2017) dikutip dari Antara.
Baca: Kisah Sukitman saat Lolos Dari Pasukan Pemberontak G30S PKI, Gara-Gara Lakukan Ini di Kolong Truk
Disinggung apakah dia dan Partai Gerindra pernah menginstruksikan untuk memobilisasi isu PKI seperti yang disebut hasil survei SMRC, Prabowo menegaskan tidak pernah.
"Ini orang partai, ada intruksi. Tidak ada intruksi saya," kata Prabowo.
Seperti diketahhui SMRV megnumumkan hasil survei tentang kebangkitan PKI di kalangan masyarakat.
86,8 persen warga Indonesia tidak setuju anggapan bahwa PKI sekarang bangkit.
Hanya sekitar 12,6 persen warga yang setuju.
Dari 12,6 persen warga yang setuju bahwa sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI, sekitar 39,9 persen (atau sekitar 5 persen dari seluruh warga) yang merasa kebangkitan itu sudah menjadi ancaman terhadap negara ini.
Sirojudin Abbas mengatakan isu kebangkitan PKI yang ditujukan untuk memperlemah dukungan rakyat pada Jokowi nampaknya bukan pilihan isu stategis yang berpengaruh.
Survei dilakukan pada tanggal 3-10 September 2017 yang melibatkan 1220 responden yang dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling untuk seluruh populasi Indonesia yang telah berumur 17 tahun atau sudah menikah.
Dengan tingkat response rate 87 persen, survei ini memiliki margin of error ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca: Sukitman, Polisi Penemu Lubang Buaya Sekaligus Saksi Hidup Kekejaman G30S PKI, Ini Kisahnya
Sementara itu, pendapat yang menyatakan bahwa keadilan sosial akan dengan sendirinya menghilangkan ancaman PKI juga cenderung tidak disetujui umumnya masyarakat Indonesia. Hanya 25 persen yang menyatakan bahwa kebangkitan PKI tidak akan mengancam bila keadilan sosial semakin baik. Sebaliknya, 36,6 persen justru tidak menyetujui perdapat tersebut.
Masih ada 37,9 persen yang belum menentukan jawaban.
Bagaimana dengan isu mengenai Jokowi Widodo sebagai anggota atau setidaknya terkait dengan PKI?
Hanya sekitar 5,1 persen publik Indonesia yang percaya dengan isu tersebut. Mayoritas publik (75,1 persen) tidak percaya Jokowi merupakan bagian atau terkait dengan partai yang dilarang sejak tahun 1966 tersebut.