Awalnya, korban membeli bedak secara online melalui Nadia seharga Rp 110 ribu.
Rupanya korban tak puas dengan bedak yang dijual pelaku, karena korban menganggap bedak yang dibelinya kedaluwarsa dan tidak sesuai promosi.
Lantas korban pun marah-marah kepada pelaku hingga membuatnya sakit hati.
4. Sebenarnya Sudah Damai
Sebenarnya, permasalahan bedak itu sudah dianggap selesai pada semalam sebelum kejadian pembunuhan.
Dijelaskan Iswanto, pada malam hari sebelum peristiwa, antara anaknya dengan temannya berinisial pelaku tersebut sempat cekcok mulut soal bedak.
Baca: Kisah Unik Pasukan Pengawal Presiden AS, Siap Hadapi Apapun Kecuali Serangan Hiu
Dia mengatakan, anaknya telah menyerahkan uang sebesar Rp 110 ribu untuk membeli bedak secara online melalui pelaku.
"Jadi malam kemarin persoalan pesanan bedak itu sudah selesai sebenarnya. Dan anak saya dan temannya Nd sudah berteman biasa," ucap Iswanto.
5. Luka Mengenaskan
Sementara itu, dari informasi yang berhasil dikumpulkan menyebutkan kalau korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya.
Diantara luka sayatan di leher melingkar 15 - 20 cm, luka sayat di perut sepanjang 15 cm dalam 0,5 cm, luka bacok di punggung tangan kanan, punggung tangan kiri, luka bacok di sela tangan kiri. Korban meninggal dunia dalam perawatan di RS Kanjuruhan Kota Kepanjen Malang dan jenazah langsung di bawa ke RSSA Malang untuk dilakukan otopsi.
"Kami tadi setelah menerima informasi langsung mengecek korban ke RS Kanjuruhan. Ternyata korban telah meninggal dunia dan langsung kami bawa ke RSSA Malang. Kami belum mendapat data lengkap dan masih dalam penyelidikan saat ini," tutur Iptu Sutiyo, Kepala UPPA (unit perlindungan perempuan dan anak) Polres Malang.
6. Chat Kronologi Pembunuhan
Dikutip dari Surya, seuah screenshot percakapan kronologi pembunuhan beredar di media sosial.