Harry Moekti sempat melantunkan doa agar dirinya masih diberi kesempatan untuk berdakwah.
Ia lantas menangis tersedu-sedu dan kembali meminta kepada Sang Maha Pencipta agar kaum muslimin senantiasa bersatu.
Baca: Dua Hari Sebelum Wafat Masih Shalat Jumat Bareng, Ini Sosok Harry Moekti Di Mata Tetangga di Bogor
"Mudah-mudahan kita masih diberi umur panjang, menyaksikan tegakkan daulah khilafah, karena rahmatan lil 'alamin itu ditegakkannya syariat islam secara menyeluruh dalam segala aspek kehidupan di muka bumi ini, Ya Allah kabulkanlah doaku ini, Berikanlah kami kekuatan, untuk berjuang, agar tegaknya daulah khilafah, Allahu Akbar, Panjangkan umurku dalam berdakwah, Berikanlah kesatuan, kekuatan yang satu untuk kaum Muslimin, sampai tegaknya daulah khilafah," ungkap Harry Moekti sambil berurai air mata.
Dalam video tersebut, Harry juga sempat mengungkapakan juga bahwa ia ingin wafat di usia yang sama seperti Rasulullah, yakni usia 63 tahun.
Namun, Allah berkehendak lain. Harry Moekti wafat di usia ke-61 tahun.
Perlu diketahui, saat menginjak usia empat puluh tahun, Harry Moekti memilih untuk hijrah dan menjadi ustaz.
Sampai akhir hayatnya pun, Harry Moekti tak pernah melupakan dakwah.