Tsunami Banten dan Lampung

Cerita Pegawai PLN Tergulung Tsunami, Terpesona Lihat Ombak dan Ngobrol dengan Aa Jimmy Soal Hidup

Penulis: yudhi Maulana
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AA Jimmy dan kondisi Tanjung Lesung Beach Resort paska diterjang tsunami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Banyak kisah mengharukan dari orang-orang yang selamat dalam bencana tsunami di Banten dan Lampung, Sabtu (22/12/2018).

Salah satu dampak terparah tsunami berada di Kawasan Tanjung Lesung, Banten.

Saat tsunami terjadi, karyawan PT PLN sedang mengadakan acara gathering di Tanjung Lesung Beach Resort.

Acara tersebut berlangsung cukup mewah dengan mengundang Seventeen band dan Teamlo.

Nahas, tiga personil Seventeen meninggal dan AA Jimmy Teamlo meninggal dalam peristiwa itu.

Seorang pegawai PLN, A Sanusi selamat dari insiden tsunami dan kembali menceritakan peristiwa mengerikan tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, ia menjelaskan kalau acara gathering digelar selama dua hari, mulai dari Jumat malam.

“Acara gathering itu dua hari. Malam pertama pada Jumat malam itu pembukaan. Pas kejadian itu pada malam kedua hari Sabtu,” kata Sanusi saat dihubungi, Jumat (27/12/2018).

band Seventeen saat menggelar konser di pantai Tanjung Lesung Banten, sebelum tsunami terjadi (instagram @daenginfo)

Sebelum ke Magelang Sanusi menceritakan, sekitar pukul 21.00 WIB ia melihat kondisi cuaca saat itu terlihat mendung.

“Saya lihat bulan sudah tertutup awan seperti ingin hujan. Saat itu saya baru saja keluar penginapan,” ucap Sanusi.

Ia sempat berbincang dengan AA Jimmy dan Ade Teamlo sebelum mereka manggung.

Gendong Anak Bungsu Aa Jimmy yang Kini Sebatang Kara, Apoy Wali: Anak Sekecil Ini Tak Tahu Apa-apa

Firasat Lewat Lagu Aku Tak Mau Sendiri, Istri Herman Spontan Panggil Dylan Sahara: Dylan, Dylan

Sanusi masih sempat berbincang-bincang tentang kehidupan bersama AA Jimmy dan Ade Teamlo yang mengisi acara gathering.

“Saya ngobrol-ngobrol dengan AA Jimmy dan Ade Team Lo, kemudian sekitar pukul 22.00 WIB bilang ke mereka kalau nanti pasti akan hujan nih,” cerita Sanusi.

Setelah berbincang-bincang dengan dua orang tersebut, Sanusi pun bergeser ke pinggir laut melihat indahnya ombak malam hari itu.

Ia mengaku terpesona melihat ombak pada malam itu, sesaat sebelum tsunami terjadi.

Keadaan Pasar Sumur yang menjadi titik kerusakan terparah di Kecamatan Sumur akibat tsunami Selat Sunda, Kamis (27/12/2018). (TribunJakarta/Ega Alfreda)
Halaman
123

Berita Terkini