Wesley Warren, ahli genetika di Genome Institute di Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis, mengatakan bahwa rekan-rekannya melakukan urutan kedua dari genom Cinnamon.
Urutan itu dilakukan bersama dengan genom dari beberapa kucing domestik dan dua spesies kucing liar, dan membandingkannya dengan genom untuk harimau, anjing dan banyak binatang lainnya.
Pada kucing domestik, gen yang terkait dengan motivasi dan ketakutan telah menghadapi tekanan evolusi yang kuat atas sejarah, sehingga membuat kucing menjadi tidak terlalu pemalu.
Dibandingkan dengan anjing, kucing peliharaan dan sepupu liar mereka, seperti harimau, memiliki beberapa salinan gen untuk reseptor untuk mendeteksi feromon, atau hormon seks.
• Fatin Harus Tinggalkan Suami Meski Belum 24 Jam Menikah, Sang Adik: Tuhan Lebih Mencintainya
• Salat Jamaah dengan Shaf Campur Pria dan Wanita, Apakah Ibadahnya Sah? Ini Hukumnya
Menurut Warren, hal ini yang bisa membantu makhluk soliter menemukan pasangan.
Temuan ini lantas membantu menopang beberapa perubahan biologis yang terkait dengan domestikasi pada kucing.
Sedangkan, genom modern menunjukkan perubahan utama pada kucing terjadi pada tingkah lakunya.
Itulah mengapa, kucing-kucing menjadi lebih bersahabat dan menikmati hidupnya bersama manusia hingga sekarang.
Artikel ini sudah tayang di intisari.grid.id dengan judul Pandji Sebut Kucing Binatang Gembel: Sejak Kapan Kucing Bersahabat dengan Manusia?