Pemilu 2019

Beda dengan Prabowo Subianto, Kader Partai Gerindra Sebut Hasil Quick Count Tidak Pernah Meleset

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno didampingi para petinggi partai pendukung saat mendeklarasikan kemenangan terkait penyelenggaraan Pilpres 2019 di kediamannya Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2019). Prabowo Subianto ditemani Sandiaga Uno kembali menyatakan kemenangannya sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 berdasarkan perhitungan lebih dari 62 persen hitungan real count internal pada pemilu 2019. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pernyataan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, Prabowo Subianto soal Quick Count berbeda dengan Ketua DPP Partai Gerindra, Pius Lustrilanang.

Pius Lustrilanang meyakini bahwa Quick Count yang dilakukan lembaga survei yang terdaftar resmi di KPU RI tak pernah meleset sejak tahun 2004.

"Kali ini Quick Count sejumlah lembaga survei menunjukkan hal yang sama yaitu memenangkan paslon Joko Widodo-Maruf Amin dengan selisih sekitar 8-10 persen, sejak 2004 Quick Count tak pernah meleset memprediksi secara ilmiah pemenang suatu kontestasi," ujar Pius Lustrilanang di Jakarta, Jumat (19/4/2019).

Walaupun begitu menurut Pius Lustrilanang semua pihak sebaiknya tetap menunggu real count dari KPU RI meskipun Quick Count telah memprediksi hasilnya.

Hal itu dikatakannya melihat polemik pernyataan Prabowo Subianto yang menyatakan tidak mempercayai hasil survei dan lebih mempercayai survei internal sehingga mendeklarasikan kemenangan.

“Yang resmi adalah kita menunggu penghitungan berjenjang oleh KPU mulai dari TPS, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga pusat,” pungkasnya.

Pindah ke Antartika

Prabowo Subianto berorasi di depan massa yang datang untuk merayakan acara syukuran kemenangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019).

Dalam orasinya, ketua umum partai Gerindra ini menyebut lembaga- lembaga survei sebagai pembohong.

Ia pun meminta rakyat untuk tak mempercayai lembaga survei.

"Saudara percaya lembaga survei? Hei tukang bohong, tukang bohong rakyat tidak percaya sama kalian. Di sini ada televisi-televisi biar dengar suara rakyat," ucap Prabowo dalam orasinya

Prabowo Subianto juga meminta agar lembaga-lembaga survei untuk pindah dari negara Indonesia ke Antartika.

"Mungkin kalian harus pindah ke negara lain. Mungkin bisa pindah Antratika. Hei lembaga survei bohong, kalian bisa bohongi penguin di Antartika," kata dia.

Mantan Danjen Kopassus ini mengklaim bahwa saat ini dirinya dan Sandiaga Uno terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019 - 2024.

Ia menyebut terpilihnya dirinya adalah karena rakyat sudah tidak bisa dibohongi.

Andi Arief Menilai Secara Prosedural Jokowi akan Jadi Pemenang Pilpres

Amien Rais Sebut Mulai Muncul Tokoh yang Ragu dan Bermain Aman : Jangan Ikuti Orang Seperti Itu !

DAFTAR LENGKAP Artis Caleg 2019 Hampir Pasti Gagal Jadi Anggota DPR, Termasuk Angel Lelga & Vicky

Sandiaga Uno Ternyata Alami Penyakit Ini Hingga Absen di Syukuran Kemenangan, Nafsu Makannya Turun

Halaman
1234

Berita Terkini