Aksi itu dilakukan bertepatan pada Hari Buruh, 1 Mei 201.
Ketua AJI Kediri, Hari Tri Wasono mengatakan jika pihaknya sengaja memanfaatkan Hari Buruh pada saat itu untuk kembali mengingatkan pemerintah terhadap 'utang' lama itu.
Meski Marsinah menerima penghargaan dan masuk ke dalam catatan ILO, sampai hari ini pembunuh Marsinah yang sebenarnya masih belum menerima hukuman.
Marsinah hanya satu dari puluhan kasus pelanggaran HAM lainnya yang tidak pernah berakhir dengan kejelasan.
Marsinah hanya buruh yang memperjuangkan hak-haknya, tapi sayang, nasib berkata lain pada perjuangannya.
Meski demikian, sampai hari ini masih banyak orang yang mengenang Marsinah.
Para mahasiswa masih terus mengusung kasus Marsinah dalam aksi-aksi hari buruh yang diperingati setiap tanggal 1 Mei.
Kondisi Makam Marsinah di Sukomoro, Nganjuk
Pasangan calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, ziarah ke makam aktivis buruh, Marsinah, di pemakaman Desa Sukomoro, Nganjuk.
Mereka berziarah tepat pada saat peringatan Hari Buruh, atau yang biasa disebut May Day, Selasa (1/5/2018).
Menurut Khofifah-Emil, berziarah ke makam adalah cara untuk mengenang kisah hidup seseorang yang diziarahi.
Di makam Marsinah, mereka mengenang tentang penegakan keadilan dan perjuangan Marsinah bersama kelompok buruh yang dengan khusyuk melafalkan tahlil dan doa.
Dari foto yang beredar, terlihat makam Marsinah dipenuhi taburan bunga.
Makam tersebut tampak dikelilingi pagar berwarna cokelat dan putih.
Khofifah dan Emil Dardak tampak duduk di depannya.