Cara pencegahan bisa dimulai dengan mengubah setting penyimpanan.
Di WhatsApp, caranya bisa dengan pergi ke menu setting, lalu non-aktifkan pengunduhan otomatis media.
Di Telegram, bisa dilakukan dengan cara menon-aktifkan opsi "Save to Gallery".
Tapi menurut WhatsApp, setting tersebut bisa berdampak pada pembatasan gambar yang dibagikan.
Banyak aplikasi yang memiliki menu penyimpanan gambar, menyimpan data tersebut ke ruang eksternal agar tetap tersimpan apabila aplikasi dihapus.
• Bertemu Salmafina, Sunan Kalijaga Beri Hadiah Spesial Untuk Hilangkan Kebiasaan Buruk Sang Putri
Aplikasi tiruan
Selain menemukan celah keamanan, Symantec juga menemukan aplikasi tiruan Telegram dan WhatsApp di Google Play Store.
Aplikasi tiruan Telegram bernama MobonoGram yang dipromosikan sebagai versi peningkatan Telegram dengan fitur lebih kaya.
Aplikasi ini bisa mengarahkan pengguna ke situs web berbahaya dan penipuan.
Selain itu, aplikasi ini bisa membuat ponsel lemot dan menguras baterai.
Ada pula Whatsgram, aplikasi tiruan WhatsApp yang memiliki ancaman yang sama dengan MobonoGram.
Bahkan, pengembangnya pun sama. Symantec menyebut telah memblokir 1.200 aplikasi terkait pengembang tersebut sejak Januari hingga Mei.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Awas, Foto yang Dikirim lewat WhatsApp Bisa Diedit Hacker", https://tekno.kompas.com/read/2019/07/17/10090057/awas-foto-yang-dikirim-lewat-whatsapp-bisa-diedit-hacker.
Penulis : Wahyunanda Kusuma Pertiwi
Editor : Reska K. Nistanto