Hera mengatakan kerja kerasnya selama ini tidak lepas dari dukungan kedua orangtuanya.
Kendati mereka tidak mampu membiayai kuliah, tapi, kata dia, dukungan dan doanya tidak pernah berhenti.
"Walaupun tidak punya, Bapak dan Mamah tidak pernah melarang, walaupun diam, tapi tidak pernah bilang jangan, selalu mendukung, walaupun tidak lewat materi, tapi doanya luar biasa," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Herayati, Anak Pengayuh Becak Lulusan ITB Dilamar Jadi Dosen di Untirta", https://regional.kompas.com/read/2019/07/24/18210481/kisah-herayati-anak-pengayuh-becak-lulusan-itb-dilamar-jadi-dosen-di-untirta?page=all.
Penulis : Kontributor Banten, Acep Nazmudin
Editor : Farid Assifa