Abu Janda Sebut Netizen 212 Paling Sakit Hati, Ikut Bela Prabowo Pasca Pertemuan dengan Jokowi

Penulis: yudhi Maulana
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pegiat media sosial Permadi Arya mengatakan memaparkan pengamatannya di media sosial selama Pilpres 2019.

Pria yang akrab dipanggil Abu Janda ini juga mengatakan kalau Alumni 212 merasa paling dikecewakan oleh elit-elit politik yang mereka dukung.

Ia juga mengatakan kalau Alumni 212 ibarat seperti keset.

"Saya simpati buat sahabat-sahabat Alumni 2122, mereka ini sering dijadikan keset. Ini mungkin gak sampai ke atas, tapi saya yang menyaksikan sendiri gimana panasnya kawah candradimuka yang namanya medsos itu. Mungkin dari bawah netizen 212 gak sampe ke petingginya," ucapnya saat menjadi pembicara dalam acara Indonesia Lawyers Club ( ILC) di TV One, Selasa (30/7/2019).

Menurutnya, dari jejak digitalnya, netizen 212 paling dikecewakan oleh elit politik yang mereka dukung.

Abu Janda Akui Paling Membully Sandiaga Uno Saat Pilpres, Karni Ilyas Tanya: Gak Minta Maaf?

Rocky Gerung Dilaporkan ke Polisi Oleh Abu Janda Atas Dugaan Ujaran Kebencian

Mulai dari Pilkada DKI Jakarta 2019 hingga Pilpres 2019.

Terlebih ketika pertemuan antara Presiden RI, Jokowi dan Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta.

"Itu heboh jadat medsos. Saya gak tahu mungkin gak ada koordinasi antara Netizen 212 dengan petingginya, tapi ini real fakta di medsos netizen 212 kejang-kejang berjamaah. Kelojotan massal," ucapnya.

Ia menerangkan kalau para netizen Alumni 212 sampai menyerbu akun Twitter Partai Gerindra dan juga para petingginya.

"Akun resmi Parpol Gerindra itu diserbu, dibully oleh netizen 212. Begitu juga akunnya Andre Rosiade, itu mereka sampai sibuk seharian khusus untuk menjawab dan mengklaritikasi. Prabowo dibilang mengkhianati rakyat, bahkan Alumni 212 memberi pernyataan kami tidak lagi bersama parabowo," ucapnya.

Pegiat medsos, Permadi Arya (Repro Youtube Tv One)

Bahkan menurutnya, sampai ada gerakan Unfollow Prabowo dan Unfollow Gerindra dan menjadi trending topic di medsos.

bahkan ia sampai membela Prabowo Subianto yang kemudian di-retweet oleh akun Twitter Partai Gerindra.

"Saya sampai mencuit membela Prabowo sampai di-retweet sama akun Partai Gerindra. Tentunya yang jadi tajuk malam ini, saat Prabowo merapat ke ibu Mega di Teuku Umar dan Anies merapat ke Surya Paloh ke Gondangdia. Nangis lagi netizen 212," ucapnya.

Pertemuan Prabowo Dan Megawati, Direktur LKKP : Komunikasi Strategis Untuk Stabilitas Politik

Jimly Asshiddiqie Sebut Pertemuan Prabowo dan Megawati Itu Sinyal Move On

Lanjutnya, ia menganggap netizen 212 merasa sakit hati karena tokoh politik yang mereka dukung malah merapat ke partai yang selama ini diserang oleh mereka, yakni PDIP dan Nasdem.

"Dati tahun ke tahun netizen 212 sangat masif menyerang dua partai ini. Jadi bisa dibayangkan dua tokoh yang paling mereka junjung , Prabowo dan Anies merapat ke dua partai ini. Kita masih bisa bersyukur tidak ada gerakan bunuh diri massal. ini guyon,"ucapnya.

Halaman
12

Berita Terkini