TRIBUNNEWSBOGR.COM - Kebiasaan orang tua korban pembunuhan di Banyumas, Jawa Tengah selama tinggal sendiri di rumahnya diungkap Sihad, warga RT 7 RW 3 Desa Pasinggangan.
Misem, wanita berusia 76 tahun itu rupanya selalu menunggu kedatangan anak dan cucunya yang dianggapnya merantau.
Ia menunggu dan berharap anak dan cucunya pulang ke rumah.
Sejak tahun 2014 sampai sekarang, misem tinggal sendiri di kediamannya.
Saat itu, Misem tak mengira jika anak dan cucunya telah dibunuh oleh anak keduanya, Saminah.
Adapun anak dan cucu Misem yang menjadi korban pembunuhan Supratno (anak pertama), Sugiyono (anak ketiga), Heri (anak kelima), dan Pipin (cucu perempuan).
Sebelum adanya insiden pembunuhan, Misem tinggal bersama mereka.
• Jalin Keakraban Antarwarga, Lurah Benhil Bakal Gelar Festival Bendungan Hilir
• Reaksi Keluarga Petugas PPSU Pertama Ketemu Arzum Bali, Warga Terpukau: Cantik Sekali Pacar Bambang
Misem pun terpaksa inggal sendiri setelah Saminah tega membunuh kakak, adik dan keponakannya.
Saminah melancarkan aksinya bersama Irvan, Putra, dan Sania (cucunya).
Kini Saminah telah ditangkap pihak kepolisian.
Selama tinggal sendiri, Misem ternyata masih terus berharap anak dan cucunya pulang mengunjunginya.
Bahkan, ketika momen lebaran tiba, Misem selalu memasak dalam porsi banyak.
Hal itu diungkap oleh Sihad yang juga merupakan mantan Ketua RT setempat.
"Mbah Misem itu selalu masak cukup banyak ketika Lebaran."
"Dia memasak ketupat dan hidangan lain. Berharap anak-anaknya itu pulang merantau," ujar Sihad kepada Tribunjateng.com, Rabu (28/8/2019).