Kerangka keempat anggota keluarga Misem ini ditemukan terkubur di belakang rumah Misem.
Tersangka pembunuhan adalah anak kedua Misem, Saminah dan ketiga anaknya.
Salah satu anak saminah juga diduga menjual barang-barang milik korban.
Keempat pelaku ditangkap setelah lima tahun menyembunyikan kasus tersebut.
Pembunuhan dilatarbelakangi masalah tanah.
• Sebelum Dikubur, Jasad Satu Keluarga yang Kerangkanya Ditemukan di Banyumas Ditumpuk di Kamar
• Kurang dari 24 Jam Pembunuh Bapak dan Anak Dibekuk, Begini Cara Polisi Menangkap Pelakunya
Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJateng, banyak sekali warga yang memadati disekitar area rumah Misem dan Suminah.
Mereka berkerumun dan penasaran ingin melihat secara langsung seperti apa kronologi kejadian pembunuhan tersebut.
Karena begitu antusiasnya masyarakat yang melihat pra-rekonstruksi, sampai-sampai pihak kepolisian mesti memperingatkan mereka agar tidak melewati garis kuning polisi.
Suasana menjadi semakin riuh dan ramai, ketika para tersangka keluar rumah dan memperagakan salah satu adegan.
Banyak dari warga yang terdengar meneriaki tersangka dengan kata-kata umpatan.
Hal tersebut masyarakat lakukan karena merasa kesal dengan apa yang dilakukan oleh tersangka.
Namun hal itu langsung diminimalisir, setelah pihak kepolisian akhirnya mengkondisikan supaya masyarakat tetap tenang dan dilarang berkata kasar selama proses rekonstruksi.
Seperti apa yang dikatakan oleh Sihad (47) warga RT 7 RW 3 Desa Pasinggangan yang bahkan sudah semenjak pukul 08.00 WIB ingin melihat jalannya pra-rekonstruksi.
"Yang pasti saya merasa sangat penasaran dengan kejadian tersebut, sungguh keji membunuh keluarga sendiri," katanya.
Selama jalannya proses rekonstruksi, ekspresi dari para tersangka terlihat biasa-biasa saja.
• Alasan Ibu dan Tiga Anaknya Bunuh Satu Keluarga, Kerangka Korban Ditemukan 5 Tahun Kemudian
• Temuan 4 Kerangka Manusia di Banyumas, Korban Dibunuh dengan Tabung Gas dan Besi
Dengan muka tertunduk mereka mengenakan seragam tahanan berwarna biru dengan corak kuning.
(TribunBogor/TribunJateng)