PEMPROV SUMUT GAK TERIMA CPNS PADA TAHUN INI
Edy meminta kepada seluruh jajaran agar dapat meningkatkan kinerja dan jangan hanya malas-malasan.
Dengan meningkatkan kinerja, pastinya akan dapat menghemat pengeluaran anggaran pemerintah.
Edy mengaku, saat ini jumlah pengawas negeri sipil yang bekerja di lingkungan Pemprov Sumut sudah membeludak (terlalu banyak).
Untuk itu, dirinya sempat bertanya kepada Sekretaris Daerah (Sekda) tahun ini ditiadakan Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
"Saya sudah nanya kepada ibu sekda, tahun ini bisa tidak, tidak menerima CPNS untuk Sumut.
Kalau kita masih menerima terus pengeluaran akan mubazir," kata Edy.
Edy mencontohkan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara yang sudah terlalu banyak pegawai.
Akibat dari banyaknya pegawai, ia sempat berkunjung ke kantor itu dan melihat tidak ada tempat duduk lagi bagi tamu.
"Mana Harianto Butarbutar (Kepala Dinas Tenaga Kerja) tempat kau aja tidak ada duduk lagi, gimana mau ditambah lagi pegawai," katanya.
Sebab, karena terlalu banyaknya pegawai, pemerintah menganggarkan Rp 1.2 triliun untuk menggaji seluruh ASN.
Apabila uang sebanyak itu dapat digunakan untuk pembangunan, pastinya berapa jembatan yang bisa dibangun.
"1,2 t untuk mengaji kalian, kalau lima bulan tidak kita gaji sudah berapa dan berapa jadi jembatan itu. 240 kilometer jalan bisa jadi," ucapnya.
Orang nomor satu di Pemprov Sumut ini juga sempat menlontarkan lelucon kepada para tamu undangan yang hadir.
Ia mengatakan, jikalau seluruh pegawai ditidurkan di jalan untuk menggantikan uang pembangunan.