Klarifikasi Azzam Soal Video Kucing Dicekoki Miras hingga Kejang, Bukan Diberi Ciu Tapi Air Kelapa

Penulis: khairunnisa
Editor: khairunnisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral kucing anggora dicekoki miras sampai kejang-kejang

"Kucing teman saya, lokasinya di Jawa Timur, Tulungagung. Kucingnya semi anggora. Pada waktu saya ke sana, teman saya sedang sibuk dengan kucing. Aku tanya 'kenapa kucingnya ?'. Katanya 'keracunan'. Anggora itu keracunan itu karena memakan tikus yang sudah diberikan jebakan racun sehingga dalam tubuh tikus pun ada racunnya, sehingga anggora itu muntah-muntah. Akhirnya saya dan teman saya berinisiasi memberikan air kelapa untuk menetralisir racun," ujarnya.

Sempat Viral Karena Tumpukan Sampah, Begini Kondisi Sungai Cipakancilan di Bawah Jembatan Situ Duit

Syahnaz Marah Disebut Menikah dengan Jeje Govinda Berawal dari Selingkuh, Raffi Ahmad: Parah

Pria itu pun lantas mengaku bahwa ia sebenarnya merekam banyak video soal kucing tersebut.

Namun karena ingin membuat eksperimennya seperti nyata, pria itu pun lantas memotong videonya dengan memilih caption yang tepat.

"Videonya sebenarnya ada banyak tapi sengaja yang aku post sepotong-sepotong supaya ini benar-benar nyata seperti yang saya katakan tadi. Jadi kita berusaha memberikan obat. Jadi yang di aqua tadi itu," kata pria tersebut.

Mengenai konsekuensi atas aksinya, sang pria mengaku sudah siap menerimanya.

Bahkan sebelum mengunggah video tersebut, pria yang mengaku bernama Azzam itu sudah mempertimbangkan semua risikonya.

Sebab, sang pria mengaku sangat ingin mengetahui bagaimana respon dari Warganet ketika melihat video negatif di media sosial.

"Saya sudah memikirkan konsekuensi apa yang saya lakukan sebelum saya memosting postingan tersebut. Banyak hal yang sudah saya pertimbangkan. Tapi ini tetap saya lakukan karena memang ini untuk menguji atau melihat reaksi dari para netizen bagaimana seorang netizen melihat kejadian yang negatif, apakah ada inisiatif untuk klarifikasi atau menelan mentah-mentah," pungkas sang pria.

Hingga akhirnya, sang pria pun mendapat kesimpulan dari eksperimen yang ia lakukan.

Prabowo Belum Tentukan Gabung Koalisi atau Oposisi, Pengamat: Bukan Malu-malu Tapi Takut Ditipu Lagi

Menurut sang pria, mayoritas Warganet ternyata langsung memberikan cibiran kepadanya tanpa meminta klarifikasi.

"Ternyata saya mendapat data bahwa 3-4 orang itu masih ada yang berinisiasi untuk minta kejelasan. Akan tetapi 99% langsung men-judge apa yang mereka saksikan pada gadget mereka. Padahal mereka enggak berada di lokasi pada saat pembuatan video," sambung sang pria.

Tak hanya melalui pesan suara, pria tersebut juga tampak menuliskan klarifikasinya kepada akun @ortsbeer.

Namun ketika hendak dihubungi lebih lanjut, pria yang mengaku sebagai Azzam itu justru tak lagi mengaktifkan nomor ponselnya.

Akun @ortsbeer meminta klarifikasi dari Azzam soal video kucing dicekoki ciu (Twitter @ortsbeer)

Hingga artikel ini ditayangkan, TribunnewsBogor.com masih berusaha menghubungi sosok Azzam guna meminta penjelasan lebih lanjut.

Doni Herdaru Merespon Aksi Azzam Mencekoki Kucing dengan Ciu

Berdasarkan penelusuran Tribunnews, pemilik Animal Defender, Doni Herdaru Tona, juga menanggapi aksi kejam @azzam_cancel terhadap kucing ras malang itu.

Doni mengatakan pihaknya tidak akan memaafkan ataupun mau berdamai dengan pelaku yang diduga merupakan seorang mahasiswa di Yogyakarta.

"Jatuh talak 3 : Kami tidak akan mengampuni dan berdamai dalam kasus ini.

Yang bersangkutan silakan siapkan pengacara.

Kita bertempur sampai titik darah penghabisan.
Jahanam ini harus merasakan bui.

Mark my words.

Seorang (diduga) mahasiswa di Jogja, yang memuja dialektika2 kekirian yang pastinya proletariat atau bahkan marhaenis, yang sangat kerakyatan, mampu sesadis ini pada hewan tak berdaya.

Kita bertemu segera, kisanak," tulis Doni, Kamis.

Di unggahan selanjutnya, Doni membeberkan agenda terkait kasus @azzam_cancel ini.

Doni menuliskan timnya akan berangkat menuju Yogyakarta pada Kamis malam nanti sekitar pukul 20.30 WIB.

Kemudian akan menuju Polda DIY pada Jumat (18/10/2019) besok untuk melaporkan @azzam_cancel.

"Agenda terkait kasus Azzam :⁣

1. Gue masih harus ke RS sore ini antar Momoth check up dan lepas jahitan di kaki. ⁣

2. Tim direncanakan berangkat ke Jogja jam 20.30, tiba di Jogja sekitar jam 04.00 WIB. ⁣

3. Tim akan ke Polda DIY hari Jumat pagi jam 09.00⁣

4. Selesai urusan jogja, tim meluncur ke Malang untuk kopdar dengan @pkdi_malang hari jumat sore/malam, dan jadi nasum Seminar di Unbraw Sabtu pagi. ⁣

5. Tim berangkat pulang ke Jakarta Sabtu malam/Minggu pagi. ⁣

6. Flight yang disediakan panitia Unbraw akan dibatalkan, semoga masih ada refund barang sedikit, untuk dikonversi menjadi bensin + tol kendaraan kami. ⁣

7. Kami akan bawa merchandise untuk membiayai perjalanan modal nekat pelaporan polisi atas kasus Azzam. Akan kami gelar sebisanya di Jogja dan Malang. ⁣

8. Kawan2 yang mau bersama2 ke Polda atau berembug sebelum pelaporan, kami persilakan. Selalu terbuka untuk siapa saja. ⁣

9. Pelaporan oleh siapa saja boleh, makin banyak yang lapor, akan membuat perhatian. Walau, tindak pidana tidak bisa dihukum dua kali. Artinya, cuma bisa dihukum sekali saja. Gak bisa dobel2 pelaporan. ⁣

10. Yang Maha Pengasih dan Penyayang serta Maha Pengampun, itu adalah Tuhan. Gue dan kawan2 bukan Tuhan, jadi jangan minta ampun dan kasih sayang pada kami ya Azzam. Kami hanya manusia lemah berlumur amarah. Minta maaflah ke kucingnya, kami akan ampuni. Asal kucingnya bisa jawab "iya" pake bahasa Indonesia jelas. Dan minta maaflah ke Sang Pencipta. Kalo mau ketemu langsung sama pencipta guna minta maaf, kita bisa bantu atur secepatnya. ⁣

Jemmy, bersama kami selalu dalam perjuangan ini. We miss you a lot, brother."

Berita Terkini