Ditantang Sparring Tinju dengan Jokowi, Fahri Hamzah: Saya Kasih 2 Ronde

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi dan Fahri Hamzah diusulkan sparring tinju

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyanggupi jika ditantang sparring partner dengan Presiden Joko Widodo.

Hal itu disampaikan Fahri Hamzah pada akun Twitter miliknya, @fahrihamzah Rabu (20/11/2019).

Jika sparring partner dengan Jokowi, maka Fahri Hamzah mengaku akan memberi dua ronde untuk sang presiden.

Hal itu berawal dari postingan Fahri Hamzah di akun Twitter miliknya yang mengunggah video dirinya sedang latihan tinju.

Tampak pada video itu, Fahri Hamzah mengenakan kaus dan celana panjang berwarna biru navi.

Ia juga mengenakan sarung tinju di kedua lengannya.

Kemudian Fahri Hamzah juga terlihat mengenakan sneakers warna biru muda.

Tampak di depan Fahri Hamzah ada samsak berbentuk setengah badan manusia dengan warna merah.

Samsak itu juga diberi per di bawahnya sehingga bisa bergerak ke kanan, kiri, depan, belakang, menyesuaikan arah pukulan.

Dengan semangat membara, Fahri Hamzah tampak memukuli samsak yang ada di hadapannya itu.

Fahri Hamzah tampak memukul semua sisi samsak itu dengan tenaga penuh.

Ia menghajar dari sisi kiri, kanan, bawah dan atas.

Fahri Hamzah: Kalau Saya Jadi Ahok Mending Jadi Pengusaha Besar, Bisa Bantu Negara Juga

Fahri Hamzah: BUMN Itu Memerlukan Saudara Ahok, Orang yang Keras dan Tegas

Kisah Pedagang Nasi Uduk Korban Penipuan First Travel, Bangun Jam 3 Malam Demi Bisa Pergi Umroh

Setelahnya, ia tampak terengah karena jantungnya berdetak cepat.

"Olahraga pagi yang berbahaya kawan2... (emoji)," tulisnya.

Rupanya di video itu ada pemilik akun @LinaPAnandya yang mengomentari video tersebut.

Pada komentarnya itu, ia memposting video Jokowi beberapa waktu yang lalu saat latihan tinju di Istana Bogor.

Di video itu, Jokowi yang tampak beberapa kali berlatih tinju dengan seorang pelatih.

Aksinya itu diposting oleh Jokowi di vlog miliknya beberapa waktu lalu.

Pemilik akun @LinaPAnandya pun kemudian menantang Fahri Hamzah untuk sparring partner dengan Jokowi.

Sebab, dua-duanya sama-sama hobi olahraga tinju.

"Bagaimana kalau jadi sparring partner Pak @jokowi,

ditunggu di istana Bogor Akhi," tulisnya.

Tak disangka, rupanya Fahri Hamzah menanggapi tantangan tersebut.

IPW Bocorkan Sosok Kabareskrim Baru, Jenderal Bintang Dua, Bekas Ajudan Jokowi

Tommy Soeharto Bertemu Elite PKS, Siap Jadi Oposisi Pemerintahan Jokowi

Fadli Zon Singgung Peran Jokowi soal Ahok Masuk BUMN, Yunarto: Prabowo Jadi Menhan Karena Apa?

Menurutnya ia siap memberikan dua ronde untuk Jokowi.

"Aku kasi 2 ronde...," tulis Fahri Hamzah.

Kalau benar terjadi sparring ini, pasti ditunggu-tunggu publik ya.

Kita lihat saja nanti.

Ini vlog Jokowi :

Fahri Hamzah: Kalau Saya Jadi Ahok Mending Jadi Pengusaha Besar

Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengandaikan dirinya jadi mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Menurut Fahri Hamzah, jika dirinya jadi Ahok di posisi sekarang ini, maka ia akan memilih untuk jadi pengusaha besar di bandingkan jadi pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Hal itu disampaikan Fahri Hamzah di akun Twitter miliknya @Fahrihamzah Selasa (19/11/2019) malam.

Pada Tweet-nya itu, Fahri Hamzah mengomentari artikel berita soal penolakan terhadap Ahok.

Penolakan itu datang dari Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu atau FSPPB yang tak ingin Ahok menjadi pejabat di Pertamina.

Namun, Ahok mendapat dukungan dari Cendekiawan Ahmad Syafii Maarif alias Buya Syafii Maarif.

Buya Syafii Maarif menilai Ahok sangat cocok cocok menduduki posisi strategis sebagai pimpinan di BUMN itu.

Sementara itu, di artikel berita tersebut juga dijelaskan kalau Ahok pernah pasrah akan nasibnya.

Menurut Ahok, dirinya sudah sudah cacat di republik ini.

Untuk itu ia Pernah mengatakan kalau dirinya sudah game over.

Artikel berita itu berjudul “Ditolak Serikat Kerja, Didukung Buya: Kenapa Ahok Akui Dirinya Game Over ?”.

Nah artikel berita itu kemudian dikomentari oleh Fahri Hamzah.

Menurut Fahri Hamzah, jika dirinya jadi Ahok maka ia akan memilih untuk jadi pengusaha besar saja daripada jadi pejabat BUMN.

Hal itu kata Fahri Hamzah, memiliki makna yang sama, yakni bisa membantu negara juga.

Hal itu tentu dipilih Fahri Hamzah jika melihat situasi seperti sekarang ini.

Yakni banyaknya penolakan dari beberapa pihak.

“Meski punya hak, Kalau saya jadi Ahok dalam situasi begini, mending jadi pengusaha besar...

sama saja, itu bisa bantu negara juga,” tulisnya.

Berita Terkini