"Saya mendapatkan interviewer yang bisa mengobati pahit hati saya," ujar Claudya.
Menurut Claudya, pewawancara di Kemenkumham sangat mengapresiasi semangat Claudya mengikuti seleksi CPNS.
"Saya keturunan Tionghoa, sangat aneh bagi , kami sangat steretyping, bahwa kalian punya kesempatan yang sama, dikatakan non pribumi
"Dia justru apresiasi sekali saat tahu saya seorang Tionghoa, dia sampai berdiri mengajak saya bersalaman sambil berkata, 'Mbak kesempatan ini untuk semua anak bangsa, dan mbak salah satunya," cerita Claudya.
• Live Streaming Liga 1 2019 - Persija Jakarta vs Persipura Jayapura Hari Ini
• Live Streaming Liga 1 2019 - Persija Jakarta vs Persipura Jayapura Hari Ini
Menanggapi hal yang disampaikan Claudya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyoroti cerita Claudya yang diperlakukan tak menyenangkan tersebut
Menurut Anies Baswedan, setiap pewawancara harus mengesampingkan hal pribadi saat tengah mewawancarai peserta atas nama negara.
Anies tampaknya juga menyayangkan sikap pewawancara terhadap Claudya saat itu.
"Ini harus menjadi perhatian tentang protap yang harus dimiliki oleh setiap pewawancara," ujar Anies Baswedan.
"Karena dia hadir di ruangan itu bukan sebagai pribadi, dia mewawancara atas nama negara, untuk mereview calon aparatur negara," kata Anies Baswedan
Anies mengatakan hal tersebut harus dikoreksi agar tidak terulang pada peserta-peserta yang lain.
"Saya harap pengalaman seperti ini harus jadi feedback dan diperbaiki lewat sistem," papar Anies Baswedan.
Maka dari itu, Anies Baswedan pun memnta agar sistem penilaian pun harus dikoreksi agar objektif, tak memandang etnis dan suku.
"Menurut saya ini yang harus menjadi perhatian, dikoreksi agar (penilaiannya) obejktif," tandas Anies Baswedan. (*).