Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Nelayan dari Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur rela datang ke Bogor untuk menemui Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).
Menggunakan dana urunan swadaya dari masyarakat ditempat tinggalnya keenam nelayan ini berangkat sejak lima hari lalu dengan penuh harap.
Kedatangan para nelayan ke Kota Bogor untuk bertemu Presiden Jokowi ini didasari atas ke khawatiran warga akan meluasnya lokasi tambang emas di desanya.
Miswati (41) Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mengatakan bahwa dirinya hanya ingin mengadukan keluh kesahnya akibat aktifitas tambang emas di wilayahnya.
Sekitar dua bulan silam, warga Dusun Pancer mendapatkan informasi bahwa pihak perusahaan akan memperluas area penambangan emas hingga yang lokasinya sangat berdekatan dengan pemukiman penduduk.
Lokasi tersebut diantaranya adalah di dekat kawasan perbukitan Lompongan Genderuwo dan Bukit Salakan.
Padahal kata Miswati jalur tersebut merupakan jalur evakuasi bencana tsunami serta sumber mata air warga.
Tak hanya itu mereka pun khawatir limbah dari tambah emas bisa mengalir ke lautan hingga bisa menurunkan hasil tangkapan para nelayan.
Sejumlah warga setempat kemudian berkumpul dan berembuk untuk mengadukan hal ini kepada Presiden RI sekaligus menagih janji kampanyenya yang akan menerbitkan sertipikat untuk warga Dusun Pancer.
"Iya bukit itu dekat dusun kami dan temoat tinggal kami itu sebagai tameng tsunami, kalau itu tergerus dan habis lalu jika ada air bagaiamana bisa tertahan, makanya kami ingin mengeluhkan dan menyampaikan itu kepada presiden," ujarnya.
Sementara itu seorang nelayan Gitorolis, mengatakan bahwa saat ini luasan perkampungannya sekita 29,2 ribu hektar yangditinggali sekitar 3000 kepala keluarga atau kurang lebih 6000 jiwa.
• Bertahan Sampai Bisa Bertemu Jokowi di Bogor, Nelayan Asal Banyuwangi Bawa Pesan Soal Lingkungan
• BREAKING NEWS - Sertifikat Tanah Tak Kunjung Terbit, Nelayan Banyuwangi ke Bogor Ingin Ketemu Jokowi
Namun sampai saat ini warga sekitar tidak bisa membuat sertifikat tanah.
Warga pun khawatir lantaran pemukimannya berdekatan dengan lokasi Tambang Emas.
Mereka khawatir eksploktasi tambang emas sampai ke pemukiman warga.