Hal itu menurut Arief Poyuono karena pihak Garuda Indonesia nyatanya sempat mengirimkan surat kepada bea cukai.
"Kenapa tidak masuk cargo ? mungkin itu jadi barang bawaannya para penumpang tersebut. Tidak ada aturan juga kalau pesawat baru yang baru very flight mendarat di sini tidak boleh membawa barang,"
"Sekarang sudah jelas bahwa kasus ini bukan penyelundupan. Karena penyelundupan itu konotasinya negatif dan punya niat baik yakni mengirimkan surat. Kalau tidak ada pengiriman surat baru namanya tidak ada niat baik," ungkap Arief Poyuono.
• Angkut Harley Davidson dan Sepeda Brompton, Ini Profil Pilot Garuda Satrio Dewandono
• Pramugari Bongkar Sosok Selir yang Diduga Terlibat Skandal Ari Askhara, Pernah Lihat Foto di ID Card
Berkaca pada penjelasannya, Arief Poyuono pun secara gamblang menyebut Erick Thohir sedang dibohongi oleh Menteri Keuangan.
Arief Poyuono juga menyebut Erick Thohir kurang mengerti soal hukum custom.
"Artinya di sini, menteri BUMN ini dibohongi sama menteri keuangan. Dibohongi, ya kasihan Erick ini, karena Erick ini kurang ngerti tentang hukum custom," ucap Arief Poyuono.
"Erick, siapa ?" tanya Karni Ilyas.
"Erick Thohir kurang ngerti. Mungkin karena dia pengusaha gede, mengelola usaha," ujap Arief Poyuono.
Heran mendengar penjelasan Arief Poyuono, Karni Ilyas pun langsung bertanya.
Yakni soal keberpihakan Arief Poyuono kepada direksi.
"Tunggu dulu, Anda ketua federasi serikat pekerja BUMN. Jangan-jangan salah, Anda ketua federasi serikat direksi BUMN kali," tanya Karni Ilyas.
"Loh enggak. Nanti saya akan bela serikat pekerjanya. Saya ingin menempatkan sesuatu yang benar. Jangan dipelintir," jawab Arief Poyuono.
Kembali menjelaskan soal Erick Thohir, Arief Poyuono lantas meminta agar sang Menteri BUMN tidak mempropagandakan kasus Garuda Indonesia.
• Pergantian Direksi Garuda Dilakukan pada Awal Tahun 2020
• Kinerja Erick Thohir Setelah Sebulan Menjabat Disorot, Yunarto : Rini Soemarno Ngapain Aja Kemarin ?
Penjelasan yang diurai Arief Poyuono itu lantas memicu pertanyaan Karni Ilyas.
"Garuda ini saingannya banyak. Jadi saya harap ini case closed. Saya minta kepada Pak Erick juga berhenti untuk mempropagandakan ini. Karena semakin dia mempropagandakan BUMN semakin terbuka bobroknya pemerintahan Joko Widodo selama lima tahun mengelola BUMN," ungkap Arief Poyuono.