Erick Thohir Geli Ada Cucu Usaha Bernama Garuda Tauberes, Yunarto Wijaya: Mungkin Taugoreng Juga Ada

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yunarto Wijaya menilai jawaban Erick Thohir soal Jiwasraya tak selugas sebelumnya.

TRIBUNNESBOGOR.COM -- Baru-baru ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dibuat kaget dengan adanya anak perusahaan bernama Garuda Tauberes Indonesia.

Hal itu diketahui setelah eks Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara dipecat pasca kasus Harley Davidson.

Hal itu juga menimbulkan komentar dari Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya.

Yunarto Wijaya pun meminta Erick Thohir untuk melakukan pendataan ulang.

Hal itu agar anak perusahaan lainnya bisa diketahui lagi.

Ia pun berkelakar, jangan-jangan ada anak perusahaan bernama Taugoreng.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com Jumat (13/12/2019), Erick Thohir mengaku geli mendengar PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (KOMPAS100: GIAA) memiliki cucu usaha dengan nama PT Garuda Tauberes Indonesia.

Dirinya pun tak mampu menahan tawanya ketika memaparkan hal tersebut kepada awak media.

"Yang menarik, dan mohon maaf kalau saya menggelitik, ada cucu Garuda namanya PT Garuda Tauberes Indonesia, saya baru tahu," ujar dia di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (13/12/2019).

Adapun berdasarkan penelusuran Kompas.com, PT Garuda Tauberes Indonesia merupakan perusahaan digital di bidang logistik.

PT Garuda Tauberes Indonesia (Tauberes) berkantor di Gedung Garuda Indonesia Gunung Sahari Jalan Gunung Sahari Raya No. 52 Jakarta 10610.

Rocky Gerung Tanggapi Erick Thohir Tunjuk Mantan Menteri Jadi Dirut BUMN : Mungkin Itu Sogokan Baru

Erick Thohir Tunjuk Mantan Menteri Jadi Dirut BUMN, Rocky Gerung: Mungkin Itu Sogokan Baru

Tauberes yang dikembangkan oleh Garuda Indonesia memberi layanan untuk menyambungkan layanan kargo udara dengan agen pengiriman barang kepada masyarakat.

Tauberes menyediakan jasa pemesanan logistik, baik itu untuk kurir, air cargo gateway dan payment.

Adapun lebih lanjut Erick Thohir mengatakan, dirinya akan mengkaji ulang aturan mengenai pembentukan anak perusahaan oleh BUMN.

Sebab, dirinya tak ingin anak perusahaan sekadar jadi sarana direksi untuk mengeruk pendapatan tambahan.

Halaman
123

Berita Terkini