Pengendara Moge Ditahan

Plat Nomor Harley Karyawan BUMN yang Tabrak Nenek Sampai Tewas Jadi Sorotan, Ini Kata Polisi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harley Davidson yang tabrak Nenek Aisah hingga meninggal dunia saat menyebrang jalan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pihak kepolisian angkat suara terkait kepemilikan hingga plat nomor Harley Davidson yang menabrak seorang Nenek di Bogor hingga tewas.

Motor Harley Davidson dengan plat nomor B 4754 NFE tersebut dikendarai oleh pria berinisial HK saat menabrak Nenek bernama Siti Aisah.

HK belakangan diketahui merupakan sorang karyawan BUMN.

Kejadian Nenek ditabrak Harley Davidson ini terjadi di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Minggu (15/12/2019).

Saat itu, Nenek Siti Aisah hendak menyebrang bersama cucunya.

Nenek Siti Aisah dan cucunya hendak menyebrang untuk kemudian pergi ke Lapangan Sempur.

Namun, kejadian tak terduga menimpa Nenek Siti Aisah dan cucunya.

Nenek Siti Aisah ditabrak hingga tewas sementara cucunya mengalami luka-luka.

Belakangan pihak kepolisian menyebut bahwa pihaknya telah mengamankan pengendara Harley Davidson, HK.

Nenek di Bogor Tewas Tertabrak Harley Davidson, Wali Kota Bima Arya Minta Dishub Lakukan Kajian

Kronologi Lengkap Versi Polisi Moge Harley Davidson Tabrak Nenek di Bogor Sampai Tewas

Bahkan HK telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.

Namun kabar terbaru, pihak keluarga korban kabarnya telah mencabut laporan kejadian tersebut.

Terlepas dari itu, pihak kepolisian menjelaskan bahwa motor Harley Davidson itu merupakan kendaraan milik HK pribadi.

Polisi juga membeberkan bahwa Harley Davidson milik HK dilengkapi surat kendaraan yang lengkap.

Motor Harley Davidson yang menabrak nenek di Bogor hingga meninggal dunia kini berada di Mako Polresta Bogor Kota, Senin (16/12/2019). (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga menepis kabar yang menyebut jika plat nomor Harley Davidson tesebut tak terdaftar di Samsat.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolres Bogor, Kombes Pol Hendri Fiuser.

"Sampai saat ini hasil penyidikan lengkap kendaraan, terdaftar di Polda Metro, pajak juga lancar, jadi tidak masalah, SIM juga ada," kata Kombes Pol Hendri Fiuser.

Hendri pun membenarkan jika pengendaran Harley Davidson itu bekerja di perusahaan BUMN.

Kapolres menyebut pengendara Harley Davidson itu karyawan BUMN.

"Karyawan BUMN, bukan pejabat," kata Kombes Pol Hendri Fiuser.

 Jenis dan harga Harley Davidson yang tabrak Nenek di Bogor

Pengendara yang tabrak nenek di Bogor mengendarai Harley Davidson jenis Road Glide tipe touring.

Nasib Pengendara Harley Davidson yang Tabrak Nenek Aisah Hingga Tewas, Keluarga Korban Pasrah

Pengendara Moge yang Tabrak Nenek Aisah Seorang Pegawai BUMN, Kabarnya Pejabat Menengah di Bank Ini

Diperkirakan motor Harley Davidson Road Glide yang tabrak nenek di Bogor tersebut buatan tahun 2014 ke atas.

Harley Davidson Road Glide ini dilengkapi mesin Milwaukee-Eight™ 114 V-Twin.

Tenaga mesin Harley Davidson Road Glide mencapai 1.868 cc.

Motor tersebut pula dilengkapi dengan banyak fitur premium.

Motor Harley Davidson yang menabrak nenek di Bogor hingga meninggal dunia kini berada di Mako Polresta Bogor Kota, Senin (16/12/2019). (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Wajar saja, motor Harley Road Glide tipe touring ini dibandrol kisaran Rp 1,1 miliar untuk yang spesial.

Road Glide Ultra Limited Rp 1,2 miliar dan Rp 1,280 miliar untuk yang Harley Davidson Glide Ultra.

Lalu berapa gaji karyawan BUMN hingga bisa membeli motor Harley Davidson tersebut ?

Hal itu tentu belum diketahui oleh TribunnewsBogor.com.

Meski demikian, HK disebut bertanggungjawab terhadap korban.

Suami nenek yang ditabrak Harley, Sahroni mengaku sudah mengikhlaskan kepergian istrinya, Siti Aisah.

Sahroni bahkan dengan lapang dada mendatangi Mapolresta Bogor Kota di Jalan KS Tubun, Kota Bogor untuk mencabut laporan.

Suami Siti Aisah mendatangi Mapolresta Bogor Kota di Jalan KS Tubun, Kota Bogor untuk mencabut laporan, Senin (16/12/2019). (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

"Saya juga kan kemarin sudah menyampaikan ini musibah ya harus sabar namanya ini musibah kan," katanya saat ditemui, Senin (16/12/2019).

Ia pu meminta agar proses peristiwa tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kita sekarang ya kita minta secara kekeluargaan iya mencabut berkas laporan keluarga saya sudah ikhlas semua," katanya

Sahroni juga menuturkan bahwa pengendara Harley Davidson sudah bertanggung jawab membawa keluarganya yang menjadi korban kecelakaan ke rumah sakit.

Tidak hanya itu, pengendara motor Harley itu pun membantu proses pemakaman dan pengurusan biaya rumah sakit.

"Alhamdulillah yang menanggung biaya pemakaman dan yang ngurus rumah sakit itu pihak keluarga pengendara," ujarnya.

AS masih menjalani perawatan setelah ditabrak moge saat nyebrang bareng neneknya (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Sementara itu Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan bahwa pihak kepolisian hanya bertugas menangani perkara dan memfasilitasi antara korban dan pengendara.

Saat ditanya mengenai adanya permintaan pihak keluarga mencabut laporan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser menjelaskan bahwa pihak kepolisian siap untuk memfasilitasi.

"Itu proses tersendiri, kita kan menangani proses hukumnya kalau mediasinya atau perdamaian untuk pihak korban dan tersangka kita pun siap memfasilitasi, tapi tidak ada paksaan disini, karena rule kita adalah proses hukumnya sesuai undang undang," ujarnya.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser juga menjelaskan bahwa pencabutan laporan bisa dilakukan oleh korban dalam kasus kecelakaan.

"Nah kita lihat seandainya ada kesepakatan damai berarti kan mencabut berarti kan mencabut laporannya itu bsia saja menjadi restorasi justif, perkara itu bisa selesai? Karena walaupun diteruskan kepengadilan pun tidak merasa dirugikan walaupu ini bukan delik aduan karena kan kita tau kecelakaan lalu lintas bukan disengaja, ini musibah siapun bisa mengalami kalau kita kurang hati hati," katanya.

Berita Terkini