BNPB juga merilis identitas seluruh korban tewas dalam bencana banjir dan longsor
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo menjelaskan, 43 orang yang meninggal itu merupakan data sementara yang dirilis pada Jumat (3/1/2020) pukul 09.00 WIB.
Sebab, kata dia, hingga saat ini masih ada korban yang diduga belum ditemukan lantaran terseret banjir dan tertimbun longsor.
Berdasarkan data yang dirilis BNPB, korban meninggal terbnayak berada dari Kabupaten Bogor yakni 16 orang, kemudian di Kabupaten Lebak sebanyak 8 orang, Jakarta Timur 7.
Dibeberapa daerah lainnya, jumlah korban tewas tak lebih dari tiga orang.
• 16 Warga Tewas saat Bencana di Bogor Hingga Kemunculan Kampung Mati yang Ditinggal Penghuninya
• Anies Singgung Penanganan Banjir di Hulu, Bupati Bogor: Di Sini Tidak Perlu Saling Menyalahkan
Agus Wibowo kembali merinci penyebab meninggalnya warga dalam kejadian bencana banjir dan lonsor di wilayah Jabodetabek ini.
Korban yang tewas akibat terseret arus banjir sebanyak 17 orang dan tertimbun longsor 12 orang.
"Ada yang tersengat aliran listrik hingga hipotermia," terangnya.
Data terbaru korban banjir besar yang terjadi di wilayah Jabodetabek hingga hari ini Jumat (3/1) pukul 09.00 WIB adalah 43 jiwa dengan rincian sebagai berikut:
1. Jakarta Pusat: 1
2. Jakarta Barat: 1
3. Jakarta Timur: 7
4. Kota Depok : 3
5. Kota Bekasi: 3
6. Kota Bogor: 1
7. Kota Tangerang: 1
8. Kota Tangerang Selatan: 1
9. Kabupaten Bogor: 16
10. Kabupaten Bekasi: 1
11. Kabupaten Lebak: 8 (tambahan)
Adapun kasus penyebab meninggalnya para korban tersebut antara lain:
1. Hilang : 1 orang
2. Hipotermia: 3 orang
3. Terseret Arus Banjir: 17 orang
4. Tersengat Listrik: 5 orang
5. Tertimbun Tanah Longsor: 12 orang
6. Dalam Pendataan: 5 orang
Berikut ini Identitas Korban yang dirilis BNPB:
(TribunnewsBogor.com/Tribunnews.com)