Hubungan intim kakak dan adik itu bahkan menyebabkan sang kakak, SHF, hamil.
Setelah melahirkan, ia membuang bayinya.
"Ibunya sedih dan menyesal," kata Kasat Reskrim Polres Pasaman, AKP Lazuardi yang dihubungi Kompas.com, Rabu (19/2/2020).
• Praktik Judi Sabung Ayam di Bogor Digerebek Tim Jaguar, 15 Ekor Ayam Aduan Dibawa ke Kantor Polisi
• 20 Ribu Peserta CPNS Kabupaten Bogor Selesai Jalani Tes SKD, Berapa Peserta yang Bawa Jimat ?
• Masih Diselimuti Duka, BCL Kembali Berziarah ke Makam Ashraf Sinclair Ditemani Sang Putra
• Ribuan Peserta CPNS Kota Bogor Jalani Tes SKD, Sekda Pastikan Tak Ada Kecurangan
Menurut Lazuardi, karena keadaan ekonomi membuat YM kurang memperhatikan anak-anaknya.
Apalagi, YM sudah bercerai sehingga harus membanting tulang menyekolahkan empat orang anaknya.
"Berdasarkan keterangan YM, dia terpaksa kurang memperhatikan anak-anaknya karena keadaan ekonomi. Tiap pagi sudah pergi ke sawah sehingga anak-anaknya tidak ada yang mengurus," kata Lazuardi.
Keadaan ekonomi dan perceraian, berimbas ke perilaku anak YM hidup bersama empat anaknya yang masih sekolah di Nagari Langsek Kodok, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
YM sendiri, kata Lazuardi pernah curiga ke SHF saat anaknya hamil.
Namun, saat ditanya SHF menghindar dan mengatakan sakit gigi.
"Awalnya dia tidak tahu, tapi pas tahu di kantor polisi, YM sedih dan terlihat menyesal," jelas Lazuardi.
(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)