TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang driver ojol mencurahkan isi hatinya terkait merebaknya virus corona.
Ginanjar, driver ojol memberikan gambaran pendapatannya saat virus corona mulai merebak di Indonesia.
Melalui program ILC tvOne yang turut dihadiri Jubir Presiden Fadjroel Rachman ini, Ginanjar tak segan menceritakan kesehariannya.
Selain itu, Ginanjar juga menyampaikan sejumlah hal yang berkaitan dengan penanganan virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Ginanjar mengatakan bahwa dirinya biasanya bekerja sebagai driveri ojol pada malam hari hingga pagi.
"Saya pulang pagi, tidur sejanak kira-kira sampai jam 12.00 WIB, saya bangun biasa bercanda sama anak walau hari itu saya ga makan karena memang mohon maaf, ga ada yang dimakan,
itu sebagai contoh pendapatan saya," ujar driver ojol Ginanjar seperti dilansir TribunnewsBogor dari YouTube ILC tvOne, Rabu (25/3/2020).
Namun, Ginanjar tak menampik bahwa ada orang yang masih perhatian kepada dirinya terutama saat merebaknya virus corona ini.
• Bikin Fadjroel Pegang Dahi, dr Tirta Kritik Jubir Pemerintah untuk Corona : Bicara yang Penting Saja
• dr Tirta Sentil Atta Halilintar hingga Reza Arap soal Bantuan saat Wabah: Jual 1 Mobilmu Lalu Donasi
Ginanjar mengataan bahwa ia sempat mendapat order makanan dari seorang perempuan.
Saat itu, perempuan yang tak disebutkan identitasnya itu memilih memberikan kepada Ginanjar.
"Ini pengalaman saya dari semalam saya 'ngalong' sampai pagi bahwa yang tadi saya dapat order Alhamdulillah, ada mba mba hebat," ucap Ginanjar.
Lebih lanjut driver ojol itu mengataka bahwa pada situasi seperti sekarang yang dibutuhkan bukanlah kata-ata mutiara ataupun bijak.
"Yang kami butuhkan sekarang itu rangkulan tangan wujud empati kalian semua, kami sudah kenyang dinasehati,
kami bukan warga yang tidak taat. Kami tau sakit ke rumah sakit, kami tau suruh istirahat di rumah, kami istirahat di rumah," katanya.
• Mobilitas Warga di Stasiun Bogor Cukup Tinggi saat Corona, Pemkot Tunggu Langkah DKI
• Hingga Selasa Malam, RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Tampung 88 Pasien
Masa social distancing ini nampak membuat Ginanjar tak dapat bekerja secara maksimal.
Terlebih pemerintah selalu mengimbau agar tetap di rumah dan menghindari keramaian yang berpotensi menimbulkan penularan virus corona.