Kabar Artis

Gara-gara Punya Sifat Ini, Sarwendah Bongkar Pernah Datangi Psikolog: Takutnya Sedih atau Depresi

Penulis: Uyun
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Datangi Psikolog Gara-gara Punya Sifat Ini, Sarwendah blak-blakan kepada Jessca Iskandar soal ketakutannya

Bagi beberapa orang, memiliki jadwal harian terperinci adalah suatu keharusan agar aktivitas mereka berjalan sempurna.

Bahkan, beberapa orang pun bisa merasa cemas karena hal sepele seperti pakaian di lemari yang tidak tertata sesuai dengan warnanya.

Lalu, tak sedikit orang yang memiliki sikap perfeksionis, sehingga segala sesuatunya ingin berjalan sempurna tanpa ada kesalahan sekecil apa pun.

Namun, sikap perfeksionis tersebut bisa juga disebabkan karena penyakit mental obsessive compulsive disorder ( OCD) atau gangguan obsesif kompulsif.

Dilansir dari Kompas.com , OCD bisa disebabkan karena sikap perfeksionisme. Namun, sifat perfeksionisme tidak terlalu ekstrem seperti OCD.

Ruben Onsu nekat lakukan ini kepada Sarwendah, Betrand Peto pasang badan lindungi sang bunda (Instagram @ruben_onsu)

"Dari tingkat tinggi, cara terbaik untuk berpikir antara OCD dan perfeksionisme adalah dengan berpikir tentang siapa yang dilayani oleh perilaku ini dan siapa yang mengganggu?"

Demikian dikatakan psikiater Joseph Baskin. Menurut Baskin, orang dengan gangguan obsesif-kompulsif tahu bahwa perilaku mereka bermasalah tetapi mereka tidak bisa menghentikannya.

Sementara itu, orang-orang dengan perfeksionisme tidak peduli dan berusaha sebisa mungkin agar hidup mereka teratur.

Geger Makhluk Pengisap Darah, Bupati Tapanuli Utara Beri Hadiah Rp 10 Juta Bagi yang Bisa Menangkap

OCD adalah gangguan kesehatan mental yang melibatkan pikiran berulang, tidak diinginkan, atau dorongan yang menyebabkan kecemasan seseorang.

Untuk mengurangi kecemasan itu, individu melakukan tindakan atau ritual kompulsif. Kadang-kadang tindakan yang mereka lakukan tidak selalu terkait dengan ketakutan atau kecemasan yang mereka coba atasi.

Mereka mungkin mengerti apa yang mereka lakukan itu tidak rasional tetapi masih menghabiskan waktu berjam-jam untuk melakukannya.

Penderita OCD terkadang takut kuman atau ingin menghitung kebutuhan atau hal-hal tertentu dalam jumlah tertentu.

"Terkadang itu hanya pemikiran obsesif bahwa mereka tidak bisa keluar dari kepala mereka," tambah Baskin. 

Misalnya, seseorang dengan pikiran obsesif tentang keselamatan mereka sendiri atau keselamatan orang yang mereka cintai. Atau, mungkin merasa perlu untuk membuka kunci dan mengunci pintu depan mereka berulang kali sebelum meninggalkan rumah.

"Mereka sadar tidak harus melakukannya, tetapi mereka tetap melakukannya, karena tidak membuat kecemasan mereka tak tertahankan," ucap Baskin.

Halaman
1234

Berita Terkini