Info Kesehatan

Penyakit Akibat Sering Menahan Kencing, Simak Gejala dan Faktor Risikonya

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi menahan kencing

Pada wanita lebih sering terjadi inkontinensia tekanan yang disebabkan oleh kehamilan, proses persalinan, menopause, dan anatomi traktus urinarius wanita.

Sedangkan pada pria, lebih sering terjadi inkontinensia desakan dan luapan yang disebabkan oleh masalah prostat.

3. Berat badan berlebih

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada kandung kemih dan otot sekitarnya.

Tekanan ini bisa juga membuat otot menjadi lemah dan membuat urine lebih cepat keluar, terutama saat batuk atau bersin. 

4. Merokok

Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko inkontinensia urin karena nikotin dapat membuat kandung kemih lebih aktif dari biasanya.

5. Riwayat keluarga

Risiko seseorang mengalami inkontinensia urine akan meningkat jika memiliki anggota keluarga yang lebih dulu mengalami inkontinensia urine, terutama inkontinensia desakan.

6. Kondisi medis lainnya

Penyakit seperti gangguan saraf, gangguan imun, dan diabetes dapat meningkatkan risiko inkontinensia urine.

Penyebab inkontinensia urine Inkontinensia urine ada yang bersifat sementara dan menetap.

Inkontinensia urine bersifat sementara dapat disebabkan oleh pengaruh minuman, makanan, dan obat-obatan tertentu yang merangsang kandung kemih dan meningkatkan volume urine.

Beberapa makanan dan minuman yang bisa menyebabkan inkontinensia urine antara lain, yakni:

  • Alkohol
  • Kafein
  • Minuman yang mengalami proses karbonasi atau soda
  • Pemanis buatan
  • Cokelat
  • Cabai
  • Makanan yang banyak memakai bumbu dan banyak gula
  • Makanan yang bersifat asam, seperti jeruk

Sedangkan sejumlah obat-obatan yang bisa meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami inkontinensia urine, yakni:

  • Obat untuk penyakit jantung dan hipertensi
  • Obat penenang
  • Pelemas otot
  • Suplemen vitamin C dosis tinggi
Halaman
1234

Berita Terkini