Sementara itu, inkontinensia urine menetap bisa terjadi karena adanya kondisi atau perubahan fisik seseorang seperti:
- Kehamilan
- Proses persalinan
- Pertambahan usia (degeneratif)
- Menopause
- Operasi pengangkatan rahim
- Pembesaran prostat
- Kanker prostat
- Riwayat operasi daerah panggul
- Sumbatan traktus urinarius
- Gangguan saraf Inkontinensia urine menetap juga dapat disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti infeksi saluran kencing (ISK) dan konstipasi.
Cara mengobati inkontinensia urine
Terapi inkontinensia urine dapat dilakukan tergantung dari tipe kelainan yang dialami, derajat, dan penyebab yang mendasarinya.
Penanganan awal pada inkontinensia tekanan, desakan, dan campuran, meliputi:
- Anjuran untuk memperbaiki gaya hidup, seperti menjaga berat badan ideal, mengurangi asupan kafein, dan berhenti merokok
- Melakukan terapi fisik atau fisioterapi, seperti latihan otot dasar panggul, penggunaan biofeedback, dan stimulasi elektrik
- Pengaturan jadwal berkemih
- Terapi perilaku
- Pemberian obat-obatan
Sedangkan penanganan awal pada kasus inkontinensia urine luapan dan kontinu bergantung pada sebab yang mendasarinya.
Misalnya, jika penyebab inkontinensia urine karena ada pembesaran prostat jinak, kemungkinan diperlukan tindakan operasi.
Cara mencegah inkontinensia urine
Inkontinensia urine pada dasarnya dapat dicegah sejak dini.
Melansir Medical News Today, berikut ini adalah beberapa cara mencegah inkontinensia urine yang dapat dilakukan:
Menjaga berat badan ideal, sehingga tidak memicu penyakit-penyakit lain yang bisa memicu inkontinensia urine
- Rutin melatih otot dasar panggul
- Hindari kafein, alkohol, dan makanan yang bersifat asam Konsumsi makanan berserat, untuk mencegah konstipasi yang dapat menyebabkan inkontinensia urin
- Hindari atau berhenti merokok
Segeralah ke dokter spesialis bedah urologi jika Anda memang mulai merasakan gejala inkontinensia urine.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sulit Menahan Kencing? Waspadai Kondisi Medis Ini", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2020/09/15/150200068/sulit-menahan-kencing-waspadai-kondisi-medis-ini?page=all#page2.