Jeritan Hati Nenek Tahu Anak dan Cucu Dibunuh secara Sadis, Korban Tak Berdaya Dipukul Pakai Besi

Penulis: Mohamad Afkar S
Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga kecamatan Pontianak Timur pada Rabu (23/9/2020) malam di gegerkan penemuan dua mayat yang di duga kuat korban pembunuhan.

Komarudin mengatakan, AL sempat menenggak cairan diduga racun rumput saat hendak diamankan.

Saat itu petugas kepolisian yang sigap menepis racun tersebut sehingga membuat AL tak terlalu banyak meminumnya.

AL pun langsung dibawa ke RS Angkatan udara kemudian di rujuk ke RS Bhayangkara Anton Sujarwo Pontianak.

Setelah kondisinya membaik, AL menjalani pemeriksaan di Polresta Pontianak.

Ia menambahkan bahwa, penangkapan A berawal dari informasi serta barang bukti yang didapat.

"Petunjuk awal itu kami dapatkan dari komunikasi yang tertinggal di handphone milik korban, dari sanalah kami bisa menjurus ke arah terduga pelaku, dan hingga akhirnya berhasil mengamankan terduga pelaku," ungkapnya.

Pengakuan AL

Polisi memang belum menetapkan tersangka, namun kepada penyidik Satreskrim Polresta Pontianak A mengakui bahwa dirinya telah menghabisi nyawa istri dan anak tirinya.

Seperti diberitakan Tribun Pontianak, A mengaku membunuh istri dan anak tirinya pada Minggu malam 20 September 2020.

"Betul, saya melakukan pembunuhan, yang saya bunuh istri dan anak saya sendiri,"

"Itu saya lakukan hari Senin malam, sekira pukul 23.00 WIB lewat lah,"katanya kepada Penyidik.

Dengan menggunakan sebatang besi dari mesin speed yang di ambilnya dari depan rumah, ia lantas menghabisi nyawa istrinya lalu kemudian sang putri.

"Saya melakukan itu sendiri. Saya pukul pakai besi. Pertama kali yang saya pukul si S, lalu si GB karena dia teriak dari dapur bawa batu lesung (cobek / ulekan)," ungkapnya kepada penyidik.

A mengaku, pada malam itu ia dan istrinya terlibat pertengkaran hebat, lantaran ia menduga sang istri memiliki pria idaman lain, dan meminta cerai kepada dirinya.

(TribunnewsBogor.com/TribunPontianak)

Berita Terkini