Prabowo Subianto lantas bercerita bahwa dirinya sempat terjebak di tengah kerumunan massa.
Saat itu, massa aksi membuka jalan bahkan menyapa Prabowo Subianto.
Baca juga: Tangis Pelajar Dijemput Orang Tuanya Setelah Diamankan, Terkuak Alasannya Ikut Demo UU Cipta Kerja
Baca juga: Haris Azhar Kecewa Mahasiswa Ditangkap Polisi Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja: Tragedi Hukum Terburuk
"Saya lihat sebagian besar pendemo itu masih baik,
kemarin saya juga agak terperangkap dengan (kerumunan) massa tapi mereka buka jalan masih banyak yang dadah ke saya,
mungkin dia lihat mobil saya bahkan anak anak itu ada juga yang hormat,
saya kira mereka itu niatnya baik, anak anak itu tapi ada yang panas panasin," ungkap Prabowo Subianto.
Diketahui sebelumnya bahwa sejumlah fasilitas umum di Jakarta rusak saat demo tolak UU Cipta Kerja.
Seperti diwartakan TribunJakarta.com, beberapa halte TransJakarta rusak.
Sedikitnya, ada 46 halte TransJakarta terdampak.
Menurut Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo, total kerugian akibat kerusakan yang terjadi di 46 halte TransJakarta diperkirakan mencapai Rp 65 Miliar.
"Setidaknya sebanyak 46 halte terdampak dengan total kerugian diperkirakan hingga mencapai Rp 65 Milliar. Kendati begitu Transjakarta tetap beroperasi untuk terus melayani pelanggan mulai Jumat, 09 Oktober 2020 walaupun ada beberapa layanan yang harus beroperasi dengan penyesuaian," kata Sardjono dalam keterangannya, Sabtu (10/9/2020).
Meski ada 46 halte terdampak, TransJakarta tetap melayani penumpang dengan beberapa penyesuaian.
Mengingat, ada beberapa halte dalam kondisi rusak parah.
Menurut Sardjono, selanjutnya proses perbaikan akan dilakukan berdasarkan tingkat kerusakan halte dimana waktu penyelesaiannya akan menyesuaikan dengan tingkat kerusakan itu sendiri.