Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil mengatakan bahwa jarak antara rumah korban ibu guru ngaji dan pelaku hanya 100 meter di kampung yang sama di Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Sehingga pelaku bisa melihat aktifitas korban meski dari kejauhan.
Saat sebelum aksi pembunuhan, pelaku hanya melihat dari rumahnya dan mendapati korban pulang dari acara maulid pada Minggu (1/11/2020) malam itu.
"Tetanggaan, kelihatan langsung (oleh pelaku), jarak rumahnya cuma 100 meter," kata Kadek Vemil kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (4/11/2020).
Dia menjelaskan bahwa dengan motif sakit hati terkait utang Rp1 juta, pelaku nekat menhabisi nyawa korban.
Awalnya saat korban pulang ke rumahnya dari acara maulid nabi pada Minggu (1/11/2020) malam itu, pelaku mengetahui dan melihat bahwa korban baru pulang.
Kemudian pelaku menuju rumah korban dan masuk melalui jendela depan rumah dan langsung bertemu dengan korban di ruang tamu.
"Korban kaget ketemu pelaku di ruang tamu. Sama pelaku korban diseret ke dapur dan nyawa korban dihabisi dengan memukul dan menendang," kata Kadek.
Rupanya, pelaku yang merupakan suami pembantu rumah tangga korban ini juga sudah tahu lebih dulu soal lokasi sumur.
Baca juga: Alasan Suami Pembantu Tak Habisi Anak Bu Guru Ngaji, Dibiarkan Tidur Saat Aniaya Korban di Dapur
Baca juga: Kronologi Suami Pembantu Habisi Bu Guru Ngaji, Kepergok di Ruang Tamu Langsung Diseret ke Dapur
Sebab, sebelumnya dia pernah mengunjungi rumah korban.
"Spontan dia ingat ada sumur di belakang dapur, timbul niat buang ke dalam sumur dan pelaku memasukan korban dalam posisi kepala di bawah," katanya.
Saat itu korban tengah mengenakan daster dan masih bernapas.
Kadek juga mengatakan bahwa pelaku tidak melakukan pemerkosaan, hanya membabi buta karena sakit hati.
Sementara temuan mayat korban dalam kondisi tanpa busana, hal itu dikarenakan pakaian korban lepas dan tertinggal di dalam sumur saat dievakuasi.