TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pelaku pembunuhan bu guru ngaji, Atiqotul Mahya atau Bunda Maya warga Kampung Lingkungan II Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor telah ditangkap.
Pelaku adalah K alias A, suami pembantu bu guru ngaji Bunda Maya.
Pelaku yang karib disapa Karyo ini tinggal tak jauh dari rumah bu guru ngaji Bunda Maya.
"Tetanggaan, kelihatan langsung (oleh pelaku), jarak rumahnya cuma 100 meter," kata Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (4/11/2020).
Pelaku merasa sakit hati karena selalu ditagih hutang oleh bu guru ngaji Bunda Maya.
Menurut I Kadek Vemil, Karyo sudah merencanakan pembunuhan bu guru ngaji Bunda Maya sejak pertengah Oktober 2020.
Permasalahannya adalah soal hutang.
Karyo memilik hutang sebesar Rp 1 juta pada bu guru ngaji Bunda Maya.
Baca juga: Gelagat Mencurigakan Pelaku yang Habisi Bu Guru Ngaji Sebelum Ditangkap, Ngaku Begini ke Ketua RT
Baca juga: Tak Sekadar Habisi Nyawa Bu Guru Ngaji di Cibinong, Sopir Lepas Ini Juga Jual Benda Milik Korban
Baca juga: Warga Syok saat Sosok Pelaku Pembunuh Guru Ngaji di Cibinong Bogor Ternyata Orang Dekat
Waktu itu Karyo meminjam uang dengan alasan untuk DP mobil rental.
Tak hanya sekali, Karyo kembali meminjam uang dengan alasan untuk pulang kampung.
Setelah ditangkap, beredar video Karyo tengah berjoget.
Dalam video tersebut tampak seorang pria mengenakan polo shirt dan kupluk.
Pria bertubuh gempal itu terlihat asyik berjoget.
Dilihat dari keterangan akun Instagram @bogor24update, video itu diambil saat ada acara hajatan.
Baca juga: Cara Suami Pembantu Ceburkan Bu Guru Ngaji ke Sumur, Terungkap Keberadaan HP dan Uang Korban
Baca juga: Kecoh Polisi Tapi Gagal, Begini Cara Sadis Pembunuh Guru Ngaji di Bogor Hilangkan Jejak Korban
Ketua RT, Rican bercerita memang Karyo menjadi sosok yang dicurigai oleh warga.
"Tidak ada yang menyangka. Tapi kecurigaan ada, karena yang bersangkutan punya utang Rp1 juta katanya.
Saat warga nyari korban karena hilang, dia juga gak ada, pergi katanya ke Jawa, makanya mencurigakan.
Jadi pas almarhum hilang, dia juga hilang," kata Rican kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (5/11/2020).
Baca juga: Niat Pelaku Membunuh Guru Ngaji Sudah Dipendam Sejak Oktober, Gara-gara Utang Rp1 Juta
Baca juga: Polisi Ungkap Peran ART dalam Kasus Pembunuhan Guru Ngaji, Sempat Diperiksa Sebelum Suami Ditangkap
Baca juga: Alasan Suami Pembantu Masukkan Jasad Bu Guru Ngaji ke Sumur, Ternyata Tak seperti yang Direncanakan
Namun setelah menghilang, pada Rabu (4/11/2020) pelaku ini kembali pulang ke rumahnya di Ciriung, Cibinong.
Warga yang mencurigai pelaku dan mengetahui pelaku telah pulang ke rumah, rupanya langsung melaporkannya melalui sambungan telepon kepada ketua RT.
"Telepon saya, Pak RT ke sini, katanya. Kemana?, ke rumah dia (pelaku). Ternyata ada pelaku.
Saya sih biasa aja ya.
Dia ngaku, Pak RT saya punya utang sama almarhum Rp1 juta, katanya.
Dia nantangin, kalau saya pelaku, saya gak bakalan pulang ke sini, ngapain, katanya. Dia gak ngaku," kata Rican.
Soal Hutang
Suami bu guru ngaji Bunda Maya, Muhammad Kurniawan menceritakan dirinya cukup jarang bertemu dengan pelaku.
Bahkan sejak istrinya dinyatakan hilang pada Minggu (1/11/2020) malam lalu, sampai setelah kasus tersebut terungkap dia belum pernah bertemu dengan pelaku.
Baca juga: Guru Ngaji Pakai Daster Saat Pergoki Suami Pembantu di Ruang Tamu, Langsung Diseret ke Dapur
"Saya tidak ketemu dengan si pelaku. Saya terakhir ketemu sudah lama sekali, mungkin kurun waktu sebulan lebih yang lalu. Saya juga gak berkomunikasi," kata Kurniawan kepada wartawan, Kamis (5/11/2020).
Terkait motif pelaku pembunuh yang sakit hati karena masalah piutang Rp1 juta, dia juga mengaku mendapat cerita dari istrinya sejak awal.
Pria yang dikenal sebagai ustaz ini menjelaskan bahwa lelaku pernah meminjam uang Rp2 juta kepada korban atau istrinya itu namun hanya dipinjamkan sebesar Rp500 ribu karena tak ada uang sebanyak itu.
Baca juga: Motif Suami Pembantu Bunuh Bu Guru Ngaji di Cibinong Terungkap, Ini Alasan Pelaku
Baca juga: Aniaya Bu Guru Ngaji Sepulang Acara Maulid, Suami Pembantu Masukkan Korban ke Sumur Hidup-hidup
Baca juga: Anak Bu Guru Ngaji Tak Ikut Dibunuh, Ini Alasan Suami Pembantu Biarkan Anak Korban Tertidur
Si pelaku yang merupakan sopir lepas ini juga sempat berjanji akan mengembalikan uang itu dalam tempo tiga hari namun utang tak kunjung dibayar ketika janji itu ditagih.
"Ditagih istri saya secara baik-baik, katanya uangnya terpakai untuk DP mobil. Kebetulan pemilik mobil yang suka dipinjem oleh pelaku itu rekan mengajar di TPA sini. Istri saya mengkonfirmasi katanya tidak pernah meminta DP atau segala macem. Karena merasa dibohongi istri saya, dikonfirmasi ulang ke si pelaku," katanya.
Saat itu terjadilah percakapan antara pelaku dan korban yang bersifat sedikit tegang atau adu mulut.
Setelah hal itu diceritakan istrinya, Kurniawan sempat memberi saran kepada sang istri untuk tidak meminjamkan uang lagi kepada si pelaku.
Beberapa waktu kemudian si pelaku meminjam uang kembali dan sang istri atau korban malah kembali meminjamkan uang.
Baca juga: Dihabisi Suami Pembantu, Begini Kondisi Bu Guru Ngaji saat Dimasukan ke Sumur
"Setelah beberapa hari, si pelaku minjem duit lagi untuk pulang kampung katanya mau ngejual tanah di sana kurang lebih Rp2 juta, tapi dikasih Rp500 ribu," kata Kurniawan.
Namun rupanya ketika pulang kembali ke Bogor, pelaku tidak membawa uang yang diharapkan dan ketika ditagih janji untuk membayar utang oleh korban, pelaku sakit hati sampai akhirnya berniat menghabisi nyawa korban.
Niat membunuh ini sudah dipendam oleh pelaku pada pertengahan Oktober 2020 dan baru terlaksana pada Minggu (1/11/2020) malam saat pelaku mengetahui korban berada rumah tanpa ditemani suami karena acara maulid nabi.
Dia menjelaskan bahwa ke depan polisi akan menggelar reka ulang kejadian di lokasi pembunuhan yang merupakan rumahnya namun dia belum tahu kapan itu dilakukan.
"Saya minta doanya kepada semuanya semoga masalah ini cepet tuntas, jadi kita bisa beres-beres dan bisa melakukan aktifitas seperti biasa," ungkapnya.
TribunnewsBogor.com Ardhi Sanjaya/Naufal Fauzy