Kekecewaan Prabowo pada Edhy Prabowo: Saya Angkat Dia Dari Selokan, Ini yang Dia Lakukan Pada Saya

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo keluar dari dalam kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019) sore. Perjalanan Panjang Prabowo Subianto Masuk Kabinet: 11 Tahun Oposisi, 3 Kali Gagal di Pilpres.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ketua Umum Partai Gerindra rupanya marah besar soal kasus korupsi yang menjerat Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo.

Hal itu diungkapkan oleh sang adik, Hashim Djojohadikusumo.

Menurutnya, saat mendengar kabar bahwa Edhy terjerat kasus korupsi ekspor benur, Prabowo marah sejadi-jadinya.

Menurut Hashim, Prabowo merasa sangat kecewa dan dikhianati.

"Pak Prabowo sangat marah, sangat kecewa, ia merasa dikhianati," kata Hasim di Jetski Cafe, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (4/12/2020), dilansir dari TribunJakarta.com.

Tak hanya itu, Prabowo juga mengucapkan kata-kata yang masih diingat Hashim soal kekecewaannya kepada Edhy Prabowo.

Kata-kata itu berisi ungkapan kekecewaan karena selama ini Prabowo lah yang telah membesarkan Edhy Prabowo.

"Dan terus terang saja, dia bilang ke saya, dia sangat kecewa dengan anak yang dia angkat dari selokan 25 tahun lalu," kata Hashim.

"I picked him up from the gutter, and this is what he does to me," sambung Hashim mengungkapkan secara detil apa yang dikatakan Prabowo kala itu.

Merasa Terdzalimi

Baca juga: KPK Amankan Uang Rp 4 Miliar dan 8 unit Sepeda saat Geledah Rumah Dinas Edhy Prabowo

Baca juga: 5 Saksi dalam Kasus Edhy Prabowo Dipanggil KPK, Ini Nama-namanya

Hashim Djojohadikusumo memberikan komentar soal tertangkapnya Menteri KKP Edhy Prabowo terkait kasus korupsi izin ekspor benih lobster.

Hashim mengaku dirinya dan sang anak, Rahayu Saraswati, termasuk keluarganya, terzalimi lantaran selama ini dikaitkan dengan kasus korupsi yang menimpa Edhy.

Menurut Hashim, dirinya sudah berkecimpung di bisnis bidang kelautan selama 34 tahun dan tak pernah melakukan korupsi.

"Keluarga kami sudah 34 tahun berbisnis di bidang kelautan. 34 tahun sejak 1986 di bidang budidaya mutiara, PT Bima Sakti Mutiara," kata Hashim dalam konferensi pers di Jetski Cafe, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (4/12/2020).

"Tidak pernah kami curang, apalagi korupsi, apalagi melanggar peraturan-peraturan yang berlaku," tegasnya.

Halaman
1234

Berita Terkini