Pengakuan Pria Berpakaian Pencak Silat Pakai Kalung Jimat Saat Hendak Aksi 1812: Takut Ada Maling
Pria ini kedapatan memakai kalung jimat saat hendak ikut aksi 1812, ia berdalih takut ada maling pada aksi tersebut.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, JAKARTA -- Beberapa temuan unik ditemukan polisi saat mengamankan aksi 1812 di Jakarta, Jumat (19/12/2020).
Pada aksi itu, ada peserta yang mengenakan pakaian nyentrik, dan ada pula yang membawa jimat.
Seperti yang dilakukan pria berinisial MZ (26) satu ini.
Saat ikut aksi 1812, pria itu tampak mengenakan baju pencak silat berwarna hitam.
Ia diamanakan polisi karena hendak mengikuti aksi 1812.
Saat diamanakan, pria tersebut kedapatan membawa senjata tajam berupa badik.
Kepada petugas, MZ mengaku sengaja membawa badik untuk jaga diri saat unjuk rasa.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJakarta.com Sabtu (19/12/2020), MZ diamankan di Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (18/12/2020).
Ia diamankan bersama seorang temannya, MF (25), yang diboncengnya sambil membawa bendera ormas.
"Iya saya mau ikut demo. Bawa badik ini untuk jaga diri," kata MZ saat digiring ke Pos Pengamanan Polres Metro Jakarta Utara di Jalan Yos Sudarso.
Baca juga: Polisi Sebut Ada 26 Peserta Aksi 1812 Reaktif Covid-19 dari Hasil Rapid Test
Baca juga: Amankan 155 Pendemo, Polisi Sebut Ada Peserta Aksi 1812 yang Membawa Ganja dan Senjata Tajam
Tak hanya badik, MZ juga tampak mengenakan beberapa atribut lainnya melengkapi seragam perguruan silat yang ia kenakan.
Salah yang menarik perthatian yakni kalung jimat yang kenakan di lehernya.
Ketika ditanyakan alasannya ikut demo, MZ mengaku hanya ingin mengamankan apabila ada kerusuhan ataupun maling yang berkeliaran di lokasi unjuk rasa.
Ia juga mengaku sengaja ikut unjuk rasa atas kemauannya sendiri.
"Saya mau sendiri pak, mau ikut aja, ikut pengamanan. Takut ada maling," kata MZ.